REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Bogor belakangan menyebabkan beberapa pohon tumbang. Meski tidak menyebabkan korban jiwa, pohon yang tumbang menghalangi arus lalu lintas, serta menimpa bangunan dan tiang penerangan jalan umum (PJU).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Priyatna Syamsah mengatakan, ada tiga pohon tumbang di tempat yang berbeda dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama pada Kamis (4/2).
"Kejadian pertama di depan Plaza Jambu Dua, Bantarjati, Bogor Utara jam 15.00 WIB pohon jenis biola cantik tumbang," ujar Priyatna kepada Republika, Jumat (5/2).
Priyatna mengatakan, pohon berdiameter kurang lebih 60 sentimeter (cm) dengan tinggi tujuh meter ini mengakibatkan satu tiang PJU patah. Tak hanya itu, pohon tersebut juga sempat menghalangi arus lalu lintas kendaraan serta pejalan kaki di lokasi kejadian.
Setelah itu, pohon tumbang kembali terjadi di depan Rumah Sakit Islam Bogor, tepatnya di Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor sekitar pukul 15.30 WIB. Priyatna menjelaskan, jenis pohon yang tumbang merupakan pohon kidamar berukuran diameter 60 cm setinggi 15 meter.
"Pohon ini dampaknya menimpa Rumah Makan Bakmi Jogja, kabel listrik milik PLN, serta menghalagi arus lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki di sekitar,” tutur Priyatna.
Di saat yang sama, sebuah pohon kenari tumbang di Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Tepatnya di Jalan KH Abdullah Bin Nuh pada pukul 15.30 WIB. "Pohon kenari tersebut menimpa tenda pedagang kaki lima (PKL) di dekatnya, menimpa kabel telkom, dan menghalangi area pejalan kaki,” jelas Priyatna.
Dia melanjutkan, mayoritas pohon tumbang disebabkan oleh curah hujan dengan intensitas tinggi, serta angin kencang yang melanda di wilayah tersebut. Dalam penanganannya, BPBD Kota Bogor dibantu oleh aparat wilayah setempat, juga instansi terkait seperti PMI, IEA, Tagana, serta PLN Kota Bogor.
"Untuk assesment kami lakukan pemotongan pohon tumbang dan melakukan koordinasi tanggap darurat,” tutupnya.