Rabu 10 Feb 2021 05:45 WIB

Antisipasi Covid-19, Kemenag Diminta Terus Monitor Pesantren

Pemkot Tasikmalaya mewaspadai klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Plt Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf meluncurkan program vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kersanagara, Kecamatan Cibeureum, Jumat (29/1/2021).
Foto:

 

Menurut Asep, ketiga santri itu menunjukkan gejala ringan, dan kini menjalani isolasi di lingkungan pesantren, dengan pengawasan petugas medis. Tempat isolasi ketiga santri itu dipisahkan dengan santri lainnya.

Dengan temuan kasus positif itu, Asep mengatakan, dilakukan tes swab terhadap sekitar seribu orang di lingkungan pesantren. Tes tidak hanya menyasar santri. “Karena kita pikir belum ada kegiatan, tapi mereka sudah berinteraksi sejak beberapa hari lalu. Angka awalnya 700 orang. Namun, ketika di lapangan melebar karena ada guru, petugas, dan lainnya. Jadi, kita periksa juga semua,” kata dia.

Asep mengatakan, sampel tes swab itu sudah dikirim langsung ke laboratorium di Bandung. Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, kata dia, saat ini diberlakukan karantina mikro di lingkungan pesantren. Aktivitas keluar-masuk lingkungan pesantren dilarang sementara ini.

 

Ia mengatakan, para santri juga tidak diperbolehkan pulang ke rumah, terkecuali sudah dipastikan negatif. Sementara ini semua santri dikarantina di pesantren. “Alhamdulillah, pihak yayasan sudah kooperatif, tidak mengizinkan ada aktivitas keluar,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement