Rabu 10 Feb 2021 16:13 WIB

Ini Cerita Beda Penanganan Covid-19 di India dan Indonesia

Masing-masing negara punya faktor internal dan eksternal berbeda tangani Covid-19.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah anak-anak bermain kriket di jalanan yang diberi barikade ketika lockdown di Gauhati, India.
Foto:

Selain itu, Tjandra mengamati, testing Covid-19 memang dilakukan sangat masif di India. Pemerintah menyiapkan fasilitas testing di banyak tempat. Harga tes PCR di India juga lebih murah ketimbang di Indonesia sehingga memudahkan masyarakat yang ingin testing.

"Waktu September (2020) saya pulang ke Jakarta, maka sebelum terbang saya panggil Lab ke rumah dan bayarnya Rp 400 ribu. Besoknya, sampai Jakarta mau tes ulang bayarnya (waktu itu) lebih sejuta," ucap Tjandra.

India pun memberlakukan subsidi agar harga tes PCR dapat ditekan serendah mungkin. "Sekarang seluruh India harga PCR ditetapkan maksimal Rp 160 ribu, di beberapa daerah di subsidi Pemda sehingga di dekat bandara Delhi tarifnya Rp 100 ribu dan satu hari selesai," tutur Mantan Dirjen P2P & Ka Balitbangkes Kemenkes itu.

Walau demikian, Tjandra tetap bersikap bijak agar masyarakat tak mengkomparasi Indonesia dalam hal penanganan Covid-19. Sebab masing-masing negara punya faktor internal dan eksternal berbeda.

"Tidak tepat membandingkan satu negara dengan negara lain, karena situasi amat berbeda," tuturnya.

Diketahui, India mengalami tren penurunan drastis kasus Covid-19 sejak September 2020. Kala itu kasus Covid-19 harian berada di kisaran angka 80-90 ribu per hari. Namun lewat upaya penanganan ketat, penularan terus berkurang hingga mencapai 9-10 ribuan saja di awal Februari 2021.

 

Tercatat 10,8 juta warga India terinfeksi Covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 10,5 juta di antaranya sudah sembuh. Angka kematiannya yaitu 155 ribu orang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement