Rabu 10 Feb 2021 19:21 WIB

Mozi Masagi, Upaya Dompet Dhuafa Bantu Penanganan Stunting

Kabupaten Garut menjadi tempat percontohan program Mozi Masagi.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Dompet Dhuafa meluncurkan program Mozi Masagi di Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu (10/2/2021).
Foto:

Menurut Direktur Dakwah, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Dompet Dhuafa, Ahmad Shonhaji, kasus stunting di Garut merupakan salah satu yang tertinggi di wilayah Jawa Barat, juga nasional. Karenanya, Dompet Dhuafa terjun ke Garut untuk melakukan intervensi penanganan kasus stunting. “Kita turun ke Garut sejak 2016. Kita berikan pendampingan kepada kader posyandu dan puskesmas, berkoordinasi dengan Dinkes (Dinas Kesehatan),” ujarnya.

Namun, Ahmad mengatakan, lantaran kasus stunting di Garut tersebar di banyak wilayah, ada kendala dalam melakukan upaya pencegahan dan peningkatan gizi secara langsung kepada masyarakat. Sebagai salah satu solusinya, tahun ini Dompet Dhuafa berinovasi dengan menggulirkan program Mozi Masagi. “Kita buat inovasi Mozi Masagi agar pendampingan ke masyarakat dapat dilakukan dengan mudah,” kata dia.

photo
 

Ahmad berharap program Mozi Masagi dapat menjadi model dalam upaya penanganan kasus stunting, khususnya di Kabupaten Garut. Namun, untuk memperluas program itu di wilayah lain, ia menilai, diperlukan keterlibatan dari banyak pihak. 

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kabupaten Garut Sri Prihatin mengakui angka kasus stunting di daerahnya masih terbilang tinggi. Namun, kata dia, persentasenya sudah menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun.

Kendati demikian, Sri mengingatkan, bukan berarti penanganan stunting di Kabupaten Garut sudah tuntas. Masih banyak hal yang mesti dilakukan untuk mengentaskan kasus stunting ini. “Memang ini PR (pekerjaan rumah) kita bersama, tak bisa diatasi sendiri, harus dilakukan lintas sektoral,” ujar dia.

 

Sri menilai, program Mozi Masagi yang diluncurkan Dompet Dhuafa akan sangat membantu untuk penanganan stunting di Kabupaten Garut. Ia berharap program itu bisa terus dikembangkan di seluruh wilayah Garut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement