Kamis 11 Feb 2021 00:18 WIB

Banjir di Dangiang, Wabup Imbau Penghijauan Hulu Sungai

Di kawasan hulu sungai diminta ditanami tanaman keras.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Selasa (9/2/2021).
Foto: Dok. Diskominfo Garut
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Selasa (9/2/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman mendorong upaya penghijauan di kawasan hulu sungai. Hal ini merespons kejadian banjir bandang yang melanda wilayah Desa Dangiang di Kecamatan Banjarwangi.

Banjir akibat luapan air Sungai Cidangiang itu dilaporkan terjadi pada Senin (8/2) petang. Wabup sudah meninjau langsung daerah terdampak banjir itu pada Selasa (9/2). Berdasarkan informasi yang diterimanya, kata dia, baru pertama kali daerah itu dilanda banjir.

Saat kejadian itu, Helmi mengatakan, sebagaimana juga dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada pohon yang melintang di bawah jembatan, sehingga membuat air sungai meluap ke permukiman. “Kita konsultasikan dengan ahli bagaimana caranya agar ini tidak terjadi lagi,” kata dia, lewat keterangan resminya, Rabu (10/2).

Menurut Helmi, berdasarkan informasi dari kepala desa setempat, kondisi hulu sungai juga sudah tidak ada tanaman keras. Tergantikan tanaman sayuran.

Karena itu, sebagai bagian dari upaya mengantisipasi banjir, ia mengimbau kawasan hulu sungai kembali dihijaukan dengan tanaman keras. “Kami mengimbau, pertama untuk kembali melakukan penghijauan di hulu sungai. Paling tidak masyarakat beralih menanam kopi,” ujarnya.

Ihwal dampak banjir, Helmi mengatakan, dilaporkan tidak ada korban jiwa. Ia juga tidak melihat ada warga yang sakit akibat terdampak banjir. Namun, kata dia, banyak barang-barang warga yang hanyut terbawa banjir, seperti peralatan dapur, pakaian, dan tempat tidur.

Karenanya, saat mengunjungi lokasi, jajaran pemerintah daerah membawa sejumlah barang untuk memenuhi kebutuhan warga. “Kami ke sini membawa peralatan tidur, ada kasur, kemudian ada alat dapur, dan kita juga secara bertahap terus melakukan upaya supaya bencana ini bisa kita tanggulangi,” kata Helmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement