REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulanagn Bencana Daerah (BPBD) Tanah Laut, Kalimantan Selatan M Kusri menyatakan pihaknya terus melakukan pemantauan daerah rawan longsor di daerah itu.
"Memasuki Tanggap Darurat Bencana Tahap III, wilayah Desa Panggung Baru, Kecamatan Pelaihari masih terancam bencana rawan tanah longsor," kata Kusri.
Menurut dia, usai hujan deras sebelumnya dari Gunung Keramaian terlihat air bercampur lumpur mengalir ke bawah kaki gunung di mana kondisi itu akan meningkatkan risiko tanah longsor.
"Usia terjadi hujan lebat kita coba memantau kondisi rawan longsor di Jalan Keramat, masih ada air dan lumpur yang turun dari atas, tidak ada material lain, tapi air berupa lumpur masih mengalir ke bawah, takutnya nanti apabila terjadi hujan lebat material lain bisa turun ke bawah," katanya.
Ia mengatakan kondisi rumah warga saat ini masih banyak yang berada di pinggiran kaki Gunung Keramaian. Rawan longsor di kaki gunung tersebut mengharuskan warga setempat sementara mengungsi ke daerah yang dianggap aman.
"Hari ini kita bangun enam unit dengan atap terpal bersama Lazismu dari Muhammadiyah, semoga warga lebih aman," ujarnya.
BPBD memperkirakan ada 76 kepala keluarga yang akan mengungsi di beberapa lokasi seperti, di Puskesmas Panggung, Balai Desa dan beberapa lokasi di zona aman. Bencana tanah longsor sangat berbahaya sehingga masyarakat diminta untuk mengungsi guna menghindari hal hal yang tidak diinginkan.