Kamis 25 Feb 2021 16:03 WIB

Dede Yusuf: Guru dan Tenaga Pendidik Penting Divaksinasi

Dede berharap vaksinasi untuk kalangan guru tak mubazir

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Anggota MPR Fraksi Demokrat Dede Macan Yusuf Effendi
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Anggota MPR Fraksi Demokrat Dede Macan Yusuf Effendi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan mengkhawatirkan jumlah vaksin Covid-19 yang tersedia tak cukup untuk memvaksin semua guru dan tenaga pendidik. Oleh karena itu, Dede Yusuf berharap stok vaksin yang ada diserap secara optimal.

Dede Yusuf menyatakan pentingnya bagi para guru dan tenaga pendidik memperoleh vaksin. Merekalah garda terdepan dalam sektor pendidikan yang aktivitasnya bertemu banyak orang. Pemerintah pun sudah sewajarnya menyalurkan vaksin pada mereka sebagai bentuk upaya perlindungan.

Baca Juga

"Dalam kondisi seperti sekarang, antara jumlah vaksin dengan guru dan rate vaksinasi memang masih kurang. Tapi tetap harus dilakukan karena kita berharap para guru memiliki imun yang baik jika kemudian harus kembali mengajar kepada masyarakat," kata Dede Yusuf pada Republika.co.id, Kamis (25/2).

Dede Yusuf mengimbau pemerintah daerah dan organisasi profesi guru menggencarkan sosialisasi vaksinasi terhadap guru. Sehingga mereka bersedia divaksin dengan stok yang tersedia. Dede khawatir jika guru yang sudah dijadwalkan divaksin justru mangkir, padahal stok vaksinnya terbatas. "Jadi kontrolnya adalah dari Pemda untuk bisa menggerakkan guru-guru daerah agar semua mendapatkan vaksin," ujar politisi partai Demokrat tersebut.

Dede Yusuf berharap vaksinasi menyasar guru di sekolah yang siap atau sudah menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Ia tak ingin vaksinasi yang stoknya terbatas justru tak optimal, misalnya jika guru tetap memilih Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) walau sudah divaksin.

"Sebetulnya iya, karena Presiden minta Juni apa Juli sudah dibuka (PTM). Maka secara spesifik, yang akan PTM menjadi penting mendapat vaksinasi," ucap Dede.

Pelaksanaan vaksinasi guru resmi dimulai pada Rabu (24/2) dengan cara pengumpulan ratusan guru di salah satu SMA di Jakarta. Vaksinasi guru dilaksakan berjenjang dari tingkat satuan pendidikan paling rendah (SD atau sederajat) ke yang paling tinggi (universitas atau sederajat).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan sasaran vaksinasi tahap kedua bagi pendidik, yaitu guru, dosen, dan tenaga pendidik mencapai 5.057.582 orang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement