REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor siap melanjutkan pembangunan Masjid Agung Kota Bogor yang mangkrak selama sekitar empat tahun. Pemkot Bogor mengalokasikan anggaran Rp32 miliar dari APBD Kota Bogor tahun 2021.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Jumat (20/3), mengatakan, pembangunan yang disiapkan pada 2021 ini adalah struktur atap masjid yang diubah dari desain sebelumnya. "Posisinya saat ini dalam persiapan lelang tender. Kami menjadwalkan lelang tender pada awal April. Prosesnya sekitar sebulan, sehingga pada bulan Mei diharapkan sudah ada pemenang tender," katanya.
Sedangkan, pembangunan interiornya akan dilanjutkan pada tahun 2022 dengan dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp50 miliar. "Masjid Agung ini harus jadi dan dapat berfungsi secara optimal. Masjid juga harus indah dan dapat dimanfaatkan oleh warga untuk beribadah," katanya.
Menurut Dedie, Masjid Agung yang berada di Jalan Dewi Sartika ini, karena lokasinya berdekatan dengan pasar dan lokasi yang disiapkan jadi Alun Alun, sehingga keindahan dan kebersihannya harus terus dijaga. "Kami menargetkan pembangunan masjid Agung ini selesai secara keseluruhan pada akhir tahun 2022," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi, menambahkan, lanjutan pembangunan Masjid Agung ini sudah mendapat rekomendasi dari Kementerian PUPR, yakni adanya perubahan desain khususnya struktur atap dan tambahan bangunan luar. Struktur atap yang akan dibangun, menurut Dedie, terpisah dari bangunan lama dan memiliki pondasi sendiri, sehingga tidak membebani struktur bangunan yang lama.
Bangunan lama yang menjadi bangunan utama konstruksinya sudah selesai. "Sedangkan, perubahan desain untuk interior saat ini masih dalam tahap penyelesaian. Pembangunan interior disiapkan pada tahun tahun 2022," katanya.
Dedie menambahkan, ketika pembangunan struktur atap masjid dikerjakan, kegiatan sholat berjamaah di masjid tersebut masih bisa dilakukan. "Kami akan membuat lorong khusus ke tempat untuk sholat berjamaah, sehingga warga tetap aman dalam menjalankan ibadah sholat," katanya.