Selasa 23 Mar 2021 15:46 WIB

‘Jika Ada yang Janjikan Lulus Seleksi ASN, Itu Bohong’

Semua proses rekrutmen ASN dilakukan dengan sistem yang akuntabel dan transparan.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Pemerintah sedang melakukan finalisasi rencana kebutuhan untuk pengadaan aparatur sipil negara (ASN) pada 2021.
Foto: republika/mgrol102
[Ilustrasi] Pemerintah sedang melakukan finalisasi rencana kebutuhan untuk pengadaan aparatur sipil negara (ASN) pada 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap praktik percaloan yang kerap terjadi pada masa rekrutmen calon abdi negara tersebut. Jika ada oknum yang menjanjikan seseorang dapat lulus dari proses seleksi, terlebih tanpa tes, itu adalah hal bohong. 

Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Teguh Widjinarko mengatakan, pemerintah akan membuka pendaftaran bagi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada April 2021 ini. Pemerintah menerapkan penggunaan sistem Computer Assisted Test (CAT) mulai dari tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) maupun Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Baca Juga

Karena itu, semua proses mulai pendaftaran secara online hingga proses seleksi berlangsung dilakukan dengan sistem akuntabel dan transparan. “Hasil seleksi bisa kita ketahui secara langsung. Peserta bahkan pengantar bisa tahu hasilnya usai tes berlangsung,” kata dia, di Kantor Kementerian PANRB, Selasa (22/3).

Upaya pencegahan percaloan rekrutmen CASN dilakukan Kementerian PANRB dengan melaporkan oknum calo kepada pihak kepolisian. Hukuman pemecatan secara tidak hormat juga akan diberikan terhadap pegawai ASN yang terbukti terlibat praktik percaloan. Selain itu, KemenPANRB juga membuat klarifikasi terhadap surat palsu yang mengatasnamakan Menteri PANRB Tjahjo Kumolo maupun kepala lembaga negara lainnya pada kanal media sosial atau media massa. 

Menurut Teguh, praktik calo dapat dihindari masyarakat dengan mengecek kebenaran berita yang beredar dari sumber terpercaya. Sumber yang bisa dipercaya seperti website maupun media sosial Kementerian PANRB atau BKN secara berkala. 

“Jika ada surat atau info yang beredar mengatasnamakan lembaga atau pejabat kami, sebaiknya masyarakat menanyakan kebenarannya kepada kami terlebih dahulu,” ujarnya.

Teguh meyakinkan masyarakat bahwa hanya kemampuan diri sendiri yang dapat menentukan seseorang menjadi seorang ASN, bukan orang lain. “Jangan mudah percaya terhadap janji-janji orang lain yang dapat meluluskan seseorang terutama jika harus membayar sejumlah uang tertentu,” imbuhnya.

Penerimaan CASN tahun 2021 akan diperuntukkan bagi pegawai negeri sipil (PNS), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta sekolah kedinasan. Tahun ini, pemerintah membuka sekitar 1,3 juta formasi untuk PNS dan PPPK. Jumlah kebutuhan untuk guru PPPK sebanyak 1 juta formasi, untuk pemerintah pusat sebesar 83.000 formasi, dan pemerintah daerah sebesar 189.000 formasi. 

photo
[Ilustrasi] Pemerintah sedang melakukan finalisasi rencana kebutuhan untuk pengadaan aparatur sipil negara (ASN) pada 2021. - (republika/mgrol102)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement