Senin 29 Mar 2021 17:33 WIB

Pelaku Bom Makassar Tinggalkan Surat Wasiat untuk Orang Tua

Isi surat wasiat L berpamitan dan mengatakan siap untuk mati sahid.

Petugas mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3/2021). Bagian tubuh jenazah tersebut selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk diidentifikasi.
Foto: ANTARA/Indra Abriyanto
Petugas mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3/2021). Bagian tubuh jenazah tersebut selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk diidentifikasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku bom bunuh diri berinisial L sempat menitipkan surat wasiat kepada orang tuanya sebelum melakukan aksinya di depan Gereja Katedral Makassar, Ahad (29/3). Sedikitnya 20 orang menjadi korban luka dari aksi bom bunuh diri kemarin.

"Saudara L sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya, yang isinya berpamitan dan mengatakan siap untuk mati sahid," kata Sigit dalam konperensi pers di Mapolda Sulsel Makassar, Senin.

Baca Juga

Ia menjelaskan dua pelaku bom bunuh diri masing-masing berinisial L dan YSF merupakan pasangan suami istri yang baru menikah sekitar enam bulan yang lalu. Mereka berdua dinikahkan oleh Rizaldi yang pada bulan Januari 2021, berhasil ditangkap.

Rizaldi merupakan bagian dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina pada 2018. Lebih jauh, Kapolri mengatakan Densus 88 telah menangkap empat tersangka di Makassar.

"Perkembangan dari peristiwa kejadian bom terjadi kemarin, maka sampai dengan hari ini, kita mengamankan empat orang tersangka yakni AS, SAS, MR, dan AA," ujarnya.

Kadiv Humas Polri Irjen Polisi Argo Yuwono menambahkan, pascaledakan bom bunuh diri kemarin, beredar foto seorang laki-laki mengendarai sepeda motor matic berboncengan dengan seorang wanita. Argo membenarkan bahwa motor dengan nopol DD 5984 MD tersebut digunakan dua pelaku bom bunuh diri.

"Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelakunya lainnya," ujar Argo.

Argo mengatakan, sejumlah tempat sudah digeledah untuk mencari bukti lainnya, termasuk rumah pelaku. Menurut dia, pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina.

"Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan dan kami berharap semua," harap Argo.

Peristiwa bom bunuh diri Makassar itu telah melukai sejumlah jemaat gereja dan sekuriti total ada 20 orang menjadi korban, baik mengalami luka ringan maupun berat. Puluhan korban dirawat di empat rumah sakit berbeda di Makassar. Yakni Rumah Sakit Pelamonia, Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Akademis, dan Rumah Sakit Stella Maris.

In Picture: Polisi Geledah Tempat Terduga Teroris di Bekasi

photo
Petugas kepolisian berjaga di depan rumah terduga teroris saat penggeledahan di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/3/2021). - (ANTARA/Fakhri Hermansyah)

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement