REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chairman RANS Cilegon FC Raffi Ahmad bersama rekannya Rudy Salim mengucurkan uang hingga Rp 300 miliar setelah mengambil alih pengelolaan klub Liga 2 tersebut. Keduanya enggan mengungkapkan nilai pasti akusisi klub tersebut. Namun, Rudy mengatakan, pembangunan klub termasuk infrastruktur penunjang seperti lapangan sepak bola di 10 kota, juga satu akademi sepak bola, menelan biaya di atas Rp 300 miliar.
"Di atas Rp 300 miliar nilai investasi total. Bukan nilai akuisisi klub, tapi untuk infrastruktur penunjang, pembelian tanah, pembangunan gedung dan sebagainya," kata Rudy yang juga presiden direktur Prestige Motorcars dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (31/3).
Rans Entertainment dan Prestige Motorcars bekerja sama menciptakan arena olahraga berstandar internasional dengan lapangan FIFA Certified berlokasi di Pantai Indah Kapuk 2 Jakarta. Arena dengan luas 2,7 hektar tersebut rencananya akan menjadi pusat pelatihan berbagai olahraga, mulai dari fasilitas lapangan sepak bola, lapangan futsal, skateboard arena, lapangan bulu tangkis, tenis, basket, wall climbing, sampai esport arena.
Arena pelatihan yang diberi nama RANS Prestige Sportainment tersebut juga akan dilengkapi zona komersil, seperti restoran, roof top cafe, cafe bola dan food court. RANS Prestige Sportainment akan dikelola menjadi pusat Sekolah Sepak Bola (SSB) dan pusat pelatihan RANS Cilegon FC.
Saat ditanya soal rencana melantai di Bursa Efek Indonesia seperti dilakukan Bali United yang telah melakukan penawaran saham perdana (IPO), Rudy tidak menutup kemungkinan melakukan hal serupa. "Untuk ke depannya, memang tim itu baiknya independen, dari lembaga keuangan atau apa pun sehingga bisa mendapatkan suntikan modal dari publik agar lebih transparan efektif dan efisien," kata Rudy.
Ia menilai lebih baik jika satu tim atau perusahaan bisa menuju IPO karena jauh lebih efisien dan ada komite audit dan dewan pengawas. menurut dia, bukan tidak mungkin itu terjadi.
"Namun fokus pertama adalah kami akan memperbaiki grass root, memperbaiki sistem, dan tentunya secara profesional akan dikembangkan oleh coach untuk menemukan pemain-pemain yang baik," kata Rudy.
Sementara itu, untuk formasi pemain dalam klub, Raffi Ahmad ingin menggabungkan pemain senior dan pemain muda serta akan membuka registrasi dan seleksi pemain secara terbuka. Namun, untuk memilih siapa saja pemain yang masuk membela klub, Raffi menyerahkan hal itu kepada Bambang Nurdiansyah sebagai pelatih kepala dan Hamka Hamzah sebagai manajer RANS Cilegon FC.
"Target kami bukan harus Liga 1, itu bonus, yang penting kita harus bermain baik, bermental baik, bersikap baik. Kalau pun semuanya sudah baik, infrastruktur kita baik, Insya Allah kita juga secara otomatis akan melaju naik ke Liga 1," ujar Raffi.