Sabtu 03 Apr 2021 14:28 WIB

Truk Tabrak Madrasah di Garut, Tiga Orang Meninggal Dunia

Tiga orang meninggal dunia dalam kecelakaan truk di Desa Sindangggalih, Garut.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bayu Hermawan
Sebuah truk menabrak bangunan madrasah di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jumat (2/4) sore. Akibat kejadian itu, sopir dan seorang anak di dalam bangunan meninggal dunia.
Foto: dok. Istimewa
Sebuah truk menabrak bangunan madrasah di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jumat (2/4) sore. Akibat kejadian itu, sopir dan seorang anak di dalam bangunan meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Korban meninggal dunia akibat kecelakaan truk menimpa bangunan madrasah di Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, bertambah satu orang. Hingga Sabtu (3/4), total korban jiwa akibat kejadian itu terdapat tiga orang.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Garut, AKP Karyaman mengatakan, satu korban tambahan dilaporkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD dr Slamet. Korban merupakan anak yang sedang mengaji di madrasah saat terjadi kecelakaan.

Baca Juga

"Korban bertambah. Waktu kejadian di TKP kan dua meninggal, sopir dan anak yang di madrasah. Malamnya, yang sebelumnya anak lainnya yang luka berat meninggal di RSUD," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (3/4).

Menurutnya, pada Sabtu pagi, korban luka akibat kecelakaan itu tersisa tujuh orang. Namun, empat orang di antaranya kemudian diperbolehkan pulang ke rumahnya. Sementara yang masih menjalani perawatan di rumah sakit tersisa tiga orang.

"Tiga masih dirawat di RSUD. Kondisi tiga terakhir belum kita cek, karena masih fokus di TKP," ujarnya.

Karyaman menambahkan, pihak Jasa Raharja telah memberikan santunan kepada korban kecelakaan itu. Aparat kepolisian juga telah melakukan bakti sosial membersihkan sisa-sisa kecelakaan di TKP.

Sebelumnya, sebuah truk bermuatan batu bata mengalami kecelakaan tunggal di Kampung Harendong, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jumat (2/4) sore. Truk tersebut menabrak bangunan madrasah. Akibat kejadian itu, sopir truk dan satu anak yang sedang berada di dalam bangunan meninggal dunia di lokasi. 

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat (Kassubag Humas) Polres Garut, Ipda Muslih Hidayat mengatakan, kecelakaan itu bermula ketika truk bernomor polisi Z 8229 DW yang dikemudikan sopir atas nama Suhanda melintas wilayah itu. Ketika melintasi jalan lurus dan menurun, diduga truk gagal mengerem.

"Truk menabrak Yayasan Nurul Barokah. Akibat dari kejadian tersebut dua orang meninggal dunia, dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka, serta kendaraan dan bangunan rusak," kata Muslih saat dikonfirmasi Republika, Jumat malam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement