Jumat 09 Apr 2021 05:51 WIB

Jaswita Jabar Gandeng Malaysia Genjot Pariwisata dan Umrah

Kerja sama ini menguntungkan karena bisnis wisata Jabar diperkuat tourism Malaysia

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
 PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Jaswita Jabar), menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Tourism Malaysia terkait kerja sama pariwisata dalam kegiatan promosi baik di Malaysia maupun di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
Foto: istimewa
PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Jaswita Jabar), menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Tourism Malaysia terkait kerja sama pariwisata dalam kegiatan promosi baik di Malaysia maupun di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Jaswita Jabar), menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Tourism Malaysia terkait kerja sama pariwisata dalam kegiatan promosi baik di Malaysia maupun di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

Menurut Direktur Utama Jaswita Jabar Deni Nurdyana Hadimin, penandatangan MoU ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara Jaswita Jabar dengan Tourism Malaysia dalam melakukan kegiatan promosi baik di Malaysia maupun di Indonesia (Jawa Barat).  

Selain itu, menurut Deni, kerja sama ini lebih dikhususkan dalam meningkatkan jumlah jemaah umrah dari Indonesia (Jawa Barat) untuk terlebih dahulu transit di Malaysia. 

Deni mengatakan, kerja sama di bidang pendidikan, khususnya dalam bentuk pertukaran pelajar dan program magang untuk sekolah menengah di Jawa Barat ke Malaysia, begitupun sebaliknya. 

"Kerja sama ini tentu sangat menguntungkan, karena bisnis pariwisata yang dijalankan oleh Jaswita Jabar akan diperkuat dengan kerja sama yang akan dilakukan dengan pihak Tourism Malaysia yang nantinya akan mempromosikan pariwisata Jawa Barat," ujar Deni, di Bandung, Kamis (8/4).

Khususnya, kata dia, di dalam pemasaran paket jemaah umrah dan pertukaran pelajar menengah di Jawa Barat ke Malaysia begitupun sebaliknya.

Deni berharap, kerja sama dengan Tourism Malaysia dapat membuka akses wisatawan mancanegara, untuk berkunjung ke berbagai destinasi di Jawa Barat. 

"Kami berharap dengan adanya kerjasama ini dapat membantu Jaswita Jabar mempromosikan destinasi wisata yang ada di Indonesia khususnya Jawa Barat ke kancah Internasional," katanya. 

Penandatanganan kerja sama ini, kata dia, dilakukan  Direktur Utama PT Jasa dan kepariwisataaan Deni Nurdyana Hadimin dan Director Tourism Malaysia Roslan Othman dan dihadiri oleh perwakilan dari  Biro BUMD dan Investasi Irfan Hadisiswanto, Menteri di Kedutaan Besar Malaysia Jakarta bapak Mohd Fuad Mat Sari, Haryanti Abu Bakar, Ketua Umum ASITA N Rusmiati, serta Mitra Pariwisata.

Selain penandatangan tersebut, kata dia, pada hari yang sama ditandatangani pula kerja sama mitra strategis untuk pasar inbound-outbound antara PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar dengan Mr Andi Tan selaku konsultan perjalanan wisata untuk pasar di negara-negara asia pasifik sekaligus sebagai Direktur Kinerja Global Indonesia, dengan kemitraan ini diharapkan dapat mendukung juga kerjasama Jawa Barat dan Malaysia.

Sementara menurut Director Tourism Malaysia Roslan Othman, keuntungan kerja sama antara Jaswita Jabar dan Malaysia di bidang umrah ini adalah jemaah Indonesia bisa terlebih dahulu melihat keindahan Malaysia dari berbagai sudut pandang.

"Umroh ini bukan barang baru. Karena perjalanan umroh lewat Malaysia ini sudah ramai karena apa yang menarik bagi jemaah umrah ini mereka ada waktu untuk keliling dulu di Malaysia, karena mereka sudah sampai dari awal satu hari," paparnya.

Para jamaah umrah, kata dia, bisa belanja lagi, untuk keperluan di Jeddah. "Dalam rancangan kita nanti mungkin kita akan adakan satu seminar umrah sebelum mereka berangkat atau kursus umrah di Malaysia," kata Roslan. 

Roslan mengatakan, wisatawan asal Malaysia yang datang ke Jawa Barat terhitung selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Karena orang Malaysia sudah lama menginjakkan kaki di Tanah Pasundan ini. 

"Sebenarnya kita lihat jabar ini orang malaysia udah lama kesini. Itu memang jadi tumpuan di jabar ini. Dan taun kemarin yang kita lihat adalah ada 100 ribu ada potensi naik bertambah jika ada penerbangan lagi," katanya. 

Roslan berharap, dengan adanya kerjasama ini, berbagai bidang baik pariwisata, pendidikan, budaya, dan kerjasama lainnya bisa meningkatkan hubungan antara Indonesia khususnya Jawa Barat dengan Malaysia sebagai negara tetangga. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement