Kamis 15 Apr 2021 17:51 WIB

Warga Tasikmalaya Diminta Antisipasi Pohon Tumbang

Bencana pohon tumbang merupakan yang paling berpotensi terjadi ketika cuaca ekstrem.

[Ilustrasi] Petugas BPBD Tasikmalaya membersihkan sisa pohon tumbang.
Foto: Republika/Bayu Adji P.
[Ilustrasi] Petugas BPBD Tasikmalaya membersihkan sisa pohon tumbang.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya meminta warga mengantisipasi adanya kejadian bencana pohon tumbang. Sebab, diprediksi cuaca ekstrem masih akan terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Kepala BPBD Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengatakan, masyarakat harus lebih meningkatkan kewaspadaannya terhadap kejadian bencana, khususnya kejadian pohon tumbang. Menurut dia, bencana pohon tumbang merupakan yang paling berpotensi terjadi ketika cuaca ekstrem.

Baca Juga

"Kita mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan bencana. Karena cuaca buruk ini diperkirakan masih akan terus terjadi," kata Ivan yang juga menjabat sekretaris daerah (sekda) Kota Tasikmalaya, Kamis (15/4).

Ivan mengaku telah menginstruksikan para camat dan lurah agar bisa memunculkan kewaspadaan di level masyarakat. Ia mencontohkan, ketika di satu lokasi terdapat pohon yang berpotensi tumbang, warga bisa dengan mandiri melakukan pemangkasan. 

"Tak perlu menunggu petugas. Karena pasti lama prosesnya soalnya perugas juga terbatas," kata dia.

Ia juga telah meminta BPBD untuk berkoordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan pohon tumbang di sisi jalan. Sebab, kewenangan pemeliharaan pohon di sisi jalan tak sepenuhnya ada di BPBD.

"Setiap jalan kewenangannya berbeda. Kita minta BPBD bersurat kepada instansi terkait untuk memangkas pohon yang rawan tumbang," kata dia.

Ivan menambahkan, pihaknya juga telah memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menertibkan reklame yang tak berizin. Sebab, berdasarkan hasil evaluasi, banyak reklame yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca ekstrem. Bayu Adji P

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement