REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Pemkot Cirebon terus meningkatkan capaian vaksinasi bagi warga lanjut usia . Usai libur Idulfitri 1442 H, vaksinasi terhadap lansia langsung dilaksanakan kembali.
‘’Jadwal libur pemberian vaksin hanya empat hari saja, terhitung 12 - 16 Mei. Tanggal 17 Mei jadwal vaksinasi dilaksanakan kembali,’’ kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Katibi, Jumat (21/5).
Katibi mengakui, selama bulan puasa, jumlah lansia yang divaksinasi belum meningkat secara signifikan. Hal itu kemungkinan akibat adanya kekhawatiran vaksin saat puasa.
‘’Meski sebetulnya bagi lansia yang divaksin saat puasa tidak ada keluhan apa-apa,’’ tutur Katibi.
Untuk itu, Katibi mengimbau kepada warga yang anggota keluarganya terdapat lansia, agar bisa memberi motivasi sehingga mereka bersedia divaksin. Dia menilai, peran keluarga sangat signifikan dalam memberikan motivasi agar lansia bersedia untuk divaksin.
Katibi menambahkan, dalam pelaksanaan vaksinasi terhadap lansia, petugas vaksin juga melakukan jemput bola. Di antaranya dengan melaksanakan vaksinasi di pos-pos pelayanan di tiap RW.
‘’Karena lansia kadang gerakannya terbatas, mereka biasa ada di rumah, sehingga kita dekatkan pelayanan di tiap RW,’’ cetus Katibi.
Sementara itu, Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinkes Kota Cirebon, Bastijan, mengatakan, Kota Cirebon memperoleh tambahan vaksin pada 10 Mei 2021 sebanyak 1.860 vial. Namun, menurutnya vaksin tersebut belum mencukupi semua kebutuhan. ‘’Mengingat Kota Cirebon terus mengupayakan vaksinasi bagi lansia, maka jumlah itu masih kurang,’’ ujar Katibi.
Katibi menambahkan, Dinkes Kota Cirebon melakukan ajuan tambahan vaksin melalui Dinkes Provinsi Jawa Barat. Dia berharap kebutuhan vaksin bisa segera terpenuhi.
Dalam sehari, vaksinasi di Kota Cirebon bisa dilakukan di sepuuh titik lebih. ‘’Selain lansia, saat ini vaksinasi juga dilakukan kepada tenaga pendidik SMA untuk pemberian yang kedua,’’ kata Katibi.
Sementara itu, berdasarkan data vaksinasi di Dinas Kesehatan Kota Cirebon per Kamis, 20 Mei 2021, untuk tenaga kesehatan dengan total 4.886 sasaran, pada vaksinasi ke-1 sudah 3.757 jiwa yang divaksin (76,89 persen) dan tunda 231 jiwa (4,73 persen). Sedangkan pada vaksinasi kedua terdapat 3.423 jiwa (70,06 persen) dan tunda sembilan jiwa (0,18 persen).
Untuk petugas publik, terdapat 24.620 sasaran, pada vaksinasi ke-1 terdapat 29.306 jiwa (119,03 persen) dan tunda 661 jiwa (2,68 persen). Sedangkan pada vaksinasi ke-2, terdapat 23.399 jiwa (95,04 persen) dan tunda 54 jiwa (0,22 persen).
Sedangkan untuk lansia terdapat 34.812 sasaran, pada vaksinasi ke-1 terdapat 7.952 jiwa (22,84 persen) dan tunda 174 jiwa (0,50 persen), pada vaksinasi ke-2 terdapat 3.266 jiwa (9,38 persen) dan tunda lima jiwa (0,01 persen).