Senin 24 May 2021 15:58 WIB

Diduga Jadi Perlintasan Mudik, Kota Cirebon Zona Merah

Rumah sakit ada kenaikan walau tidak signifikan hanya 1 persen.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Diduga Jadi Perlintasan Mudik, Kota Cirebon Zona Merah (ilustrasi).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Diduga Jadi Perlintasan Mudik, Kota Cirebon Zona Merah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyatakan update mingguan Covid 19 di Jabar, yakni setelah tidak ada zona merah, pekan ini zona merah hadir lagi di Kota Cirebon. Padahal, sudah diantisipasi ada kenaikan yang tentu harus diwaspadai.

"Kami fokus dua minggu ke depan karena kita duga kota Cirebon jadi tujuan perlintasan mudik, juga destinasi pariwisata. Kami akan melakukan proses pergerakan memastikan Kota cirebon kembali tidak merah," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai Rapat Koordinasi terkait penanganan Covid-19 di Mapolda Jabar, Senin (24/5).

Emil mengatakan, rumah sakit ada kenaikan walau tidak signifikan hanya 1 persen. Sebelumnya, tingkat keterisian rumah sakit di Jabar sempat menyetuh di 29 persen sekarang 30 persen. 

"Pola di akhir tahun kita waspadai agar tidak ada lompatan, masih aman terkendali," katanya.

Emil menjelaskan, dari evaluasi selama lebaran sangat-sangat baik. Karena, lebih dari setengah juta kendaraan sudah periksa dan sekitar 220 ribuan pemudik berhasil dibalik-kanankan. 

Kemudian, kata dia, kendaraan yang keluar juga hampir sama 300 ribu. Begitu juga, yang datang ke Jabar juga sama masih ada yang belum kembali sekitar 30 ribuan kendaraan. 

"Kami antisipasi dengan antigen random sampling di 17 titik itu kita lakukan. Saya ucapkan apresiasi kepada desa-desa yang melakukan isolasi mandiri," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement