Ahad 30 May 2021 09:25 WIB

Tekan Stunting, Jabar Gelar Edukasi Protein Ayam dan Telur

Mengonsumsi daging ayam dan telur menjadi salah satu cara mencegah stunting.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Pembeli memilih telur ayam. ilustrasi
Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Pembeli memilih telur ayam. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Upaya menurunkan angka stunting terus dilakukan Pemerintah  Provinsi Jawa Barat (Jabar). Salah satunya, melalui program Edukasi Protein Ayam dan Telur.

Program Edukasi Protein Ayam dan Telur diluncurkan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan Ketua TP PKK Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil, akhir pekan ini.

Baca Juga

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, program tersebut bertujuan menekan kasus stunting dengan meningkatkan kesadaran dan angka konsumsi daging ayam dan telur masyarakat Jabar. Mengonsumsi daging ayam dan telur menjadi salah satu cara mencegah stunting.

"Kegiatan kali ini adalah sebagai bentuk responsif pemerintah untuk bagaimana mengatasi stunting melalui (peningkatan konsumsi) protein unggas," ujar Uu.

Menurutnya, sebagai salah satu daerah penghasil daging ayam dan telur terbesar di Indonesia, stok kedua komoditas tersebut akan aman di Jabar. Tinggal bagaimana kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi daging ayam dan telur terus ditingkatkan.

Uu berharap program tersebut akan terus tumbuh dan dilakukan di 27 kabupaten/kota di Jabar. Jika itu terwujud, kasus stunting di Jabar bakal terus menurun dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) akan meningkat.

"Kegiatan kali ini mudah-mudahan membawa manfaat dan juga bisa merambat ke kabupaten/kota yang lain. Intinya perhatian terhadap kesehatan dan gizi anak bagi yang akan meneruskan kepemimpinan negara ini harus dipersiapkan," katanya.

Dalam peluncuran program tersebut, Pemda Provinsi Jabar menyalurkan 5.000 ekor ayam dan 50.000 butir telur ayam ras kepada masyarakat di lokasi rawan stunting di lima kabupaten/kota, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Jafar Ismail memaparkan sejumlah tujuan dari program Edukasi Protein Ayam dan Telur. Pertama adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi khususnya protein hewani dari ayam dan telur.

Selain itu, program tersebut bertujuan meningkatkan angka konsumsi daging ayam dan telur masyarakat Jabar, membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kecukupan gizi, serta menyatukan seluruh stakeholder keunggasan untuk melaksanakan promosi melalui kampanye dan edukasi gizi.

"Misi kami menyelenggarakan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat daging ayam dan telur sebagai sumber gizi, juga menciptakan citra positif mengenai daging ayam dan telur," kata Jafar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement