Sabtu 05 Jun 2021 16:16 WIB

Pertemuan Airlangga & Emil Dinilai Terkait Agenda 2024

Paling tidak ini memang upaya untuk membangun komunikasi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sabtu (5/6) di Hotel Intercontinental, Bandung.
Foto: dok. Istimewa
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sabtu (5/6) di Hotel Intercontinental, Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Hotel Intercontinental Bandung, Sabtu (5/6). Dalam pertemuan, nampak Airlangga Hartarto didampingi beberapa pengurus Partai Golkar. 

Pakar politik dan pemerintah, Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan menilai, pertemuan antara kedua tokoh tersebut, bukan hanya dilihat subtansinya tapi juga simbolnya. 

Firman mengatakan, pertemuan terjadi tentu ada latar belakangnya, orang tidak bisa melepaskan ini dari agenda 2024. Karena, Airlangga Hartarto sebagai ketua Umum Golkar tentu menjadi salah satu kandidat yang digadang-gadang. Begitu juga Ridwan Kamil, yang namanya sering muncul dalam berbagai survei.

"Memang tidak bisa dilepaskan saya pikir pertemuan ini dari konteks 2024, paling tidak ini memang upaya untuk membangun komunikasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi terkait dengan kandidat-kandidat yang punya peluang untuk kemudian diusung oleh Golkar di tahun 2024," ujar Firman kepada wartawan.

"Apalagi tadi misalnya Kang Emil menggunakan baju kuning, tapi setahu saya memang beliau saat bertemu dengan beberapa tokoh politik memang menyesuaikan," katanya. 

Mengenai kemungkinan kedua tokoh tersebut berpasangan, Firman menilai sangat mungkin mereka berpasangan walaupun waktunya masih terlalu jauh. 

"Karena Pak Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar maka tentu harus menjadi mencari figur diluar Golkar kan, yang pertama bisa dari partai lain, yang kedua memang orang non partai tetapi punya tingkat elektabilitas yang cukup tinggi, paling tidak dikenal oleh publik," papar Firman. 

Firman mengatakan, dari segi kecocokan atau kemistri, ia belum bisa menilainya.  Karena sejauh ini memang belum ada hubungan kerja sama keduanya yang bisa menunjukkan kemistri. Tapi juga tidak pernah ada konflik antara keduanya. "Jadi peluangnya masih sangat terbuka," katanya.

Dalam unggahan akun Instagram Partai Golkar dijelaskan, pada pertemuan santai sembari sarapan tersebut Airlangga dan Ridwan Kamil berdiskusi perkembangan terbaru penanganan Covid, Vaksinasi,  dan upaya pemulihan ekonomi di Jawa Barat.

Selain itu dibicarakan juga mengenai peresmian nama jalan, Eddy Sukardi sebagai kelanjutan dari jalan Didi Sukardi yang merupakan jalan provinsi di Kab Sukabumi yang merupakan Eyang, Kakek dan Uwa, dari Airlangga Hartarto. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement