Senin 14 Jun 2021 19:18 WIB

Sukabumi Cetak Pencari Kerja yang Kuasai Keterampilan Khusus

Pola perekrutan tenaga kerja yang telah dididik dan dilatih sangat penting.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sukabumi Cetak Pencari Kerja yang Kuasai Keterampilan Khusus (ilustrasi).
Foto: Prayogi/Republika
Sukabumi Cetak Pencari Kerja yang Kuasai Keterampilan Khusus (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Beragam cara dilakukan untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Hal ini misalnya dilakukan Pemkot Sukabumi yang berupaya mencetak calon tenaga kerja handal yang menguasai keterampilan khusus agar bisa menggerakan ekonomi daerah.

Hal ini dilakukan dengan menggelar program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi, Senin (14/6). '' Pelatihan ini untuk menciptakan tenaga kerja berbasiskan keterampilan yang siap mandiri di masa pandemi,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Menurutnya, hampir 1,5 tahun pandemi berlangsung tidak hanya berdampak pada kesehatan tapi ekonomi dan kenaikan pengangguran. Oleh karenanya perlu dilakukan pemulihan ekonomi, salah satu caranya bagaimana menciptakan tenaga kerja berbasiskan keterampilan menjadi sesuatu yang penting.

Fahmi mengtakan, pola perekrutan tenaga kerja yang telah dididik dan dilatih sangat penting misalnya keterampilan menjahit, tata boga, dan budidaya ikan. Kegiatan ini juga harapannya mampu memotivasi dan melatih skill para pemuda sehingga setelah pelatihan dapat membuka unit usaha sendiri berbasiskan keterampilan.

Adanya tiga keterampilan yang diberikan yakni menjahit, tata boga, dan budidaya ikan bisa dimaksimalkan para pemuda. Dengan harapan memacu ekonomi untuk bergerak dan melangkah secara bertahap meningkatkan produktivitas ekonomi.

Kepala Disnaker Kota Sukabumi Didin Sarifudin menuturkan, pelatihan ini digelar untuk membantu pencari kerja memperoleh pekerjaan dan mengurangi pengangguran. Peserta adalah usia produktif dan belum mempunyai pekerjaaan sebanyak 120 orang yakni tata boga 55 orang menjahit 35 orang, dan budidaya ikan 30 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement