Kamis 17 Jun 2021 14:59 WIB

Kasus Covid-19 di Tasikmalaya Menonjak

Kasus masih akan terus meningkat hingga akhir Juni 2021.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kasus Covid-19 di Tasikmalaya Menonjak (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Kasus Covid-19 di Tasikmalaya Menonjak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Penambahan harian kasus Covid-19 di Kots Tasikmalaya mengalami lonjakan pada Kamis (17/6). Dalam satu hari itu tercatat terdapat penamnahan sebanyak 178 kasus terkonfirmasi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, penambahan itu berasal dari hasil penelusuran kontak erat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya. Penambahan terlihat banyak lantaran hasil pemeriksaan sampel tes usap dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) di Bandung baru keluar. 

Karena pekan kemarin sempat kita kirim ke Bandung lantaran mesin di sini trouble. Jadi baru keluar Rabu kemarin, tayang Kamis," kata dia saat dihubungi Republika, Kamis.

Kendati demikian, Asep menilai grafik penambahan kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya masih terus mengalami kenaikan. Ia memprediksi kasus masih akan terus meningkat hingga akhir Juni 2021. Menurut dia, hingga saat ini, kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya usai Lebaran masih didominasi oleh klaster keluarga dan klaster perjalanan.

"Karena sekarang memang pas empat pekan usai Lebaran. Kita dari awal sudah prediksi akan terjadi lonjakan sampai akhir Juni," kata dia.

Secara akumulatif, total kasua terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya hingga Kamis berjumlah 7.544 kasus. Sebanyak 6.785 orang telah dinyatakan sembuh, 596 orang masih menjalani isolasi, dan 163 orang meninggal dunia. 

Asep mengatakan, dari 596 kasus aktif, sekitar 270 orang di antaranya dirawat di rumah sakit. Menurut dia, hingga saat ini kapasitas tempat isolasi di rumah sakit masih mencukupi untuk menampung pasien yang bergejala.

"Kita kan ada sekitar 300 tempat tidur di rumah sakit. Jadi masih bisa tertangani," kata dia.

Namun, ia menambahkan, pihaknya berencana akan menambah ruang isolasi di rumah sakit untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Menurut dia, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya juga telah menginstruksikan RSUD dr Soekardjo untuk menambah kapasitas ruang isolasinya. Dengan begitu, ketika ada pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat dapat langsung ditangani.

"Kita juga cari tempat yang bisa dijadikan tempat isolasi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement