Rabu 23 Jun 2021 13:39 WIB

Bupati Indramayu Ajak Ortu Jaga Anak dari Covid-19

Virus Covid-19 saat ini mulai banyak menyerang anak-anak.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Bupati Indramayu, Nina Agustina.
Foto: Istimewa
Bupati Indramayu, Nina Agustina.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengajak para orang tua di Kabupaten Indramayu untuk menjaga anak-anak mereka dari paparan Covid-19. Pasalnya, virus tersebut saat ini mulai banyak menyerang anak-anak.

Nina mengungkapkan, paparan Covid-19 saat ini dilaporkan menyerang ratusan anak di DKI Jakarta. Bahkan, sudah mulai banyak anak-anak yang juga dirawat di Wisma Atlet, Kemayoran. Kondisi tersebut, mesti dijadikan sebagai bentuk kewaspadaan. "Kita harus waspadai, jangan sampai anak-anak Indramayu terpapar Covid-19," tegas Nina, Rabu (23/6).

Baca Juga

Nina berharap, untuk saat ini, anak-anak sebaiknya tidak bermain terlebih dulu di arena permainan umum, seperti kolam renang bola, permainan anak di pasar malam, maupun pertunjukan Singadepok. Pasalnya, kondisi tersebut dikhawatirkan bisa memicu penularan Covid-19 kepada anak-anak.

Nina mengatakan, pemerintah selama ini menetapkan pembelajaran secara daring dengan maksud menghindari penyebaran Covid-19 kepada anak-anak. Namun, jika di sisi lain anak-anak tetap bebas bermain di luar, maka penularan Covid-19 kepada mereka dikhawatirkan tetap terjadi. "Semoga anak-anak di Indramayu tidak terpapar Covid-19," tutur Nina.

Nina pun akan mempertimbangkan kembali pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada awal tahhun ajaran baru 2021/2022. Pasalnya, kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan lonjakan. "Sepertinya kalau (kasus Covid-19) meningkat terus, untuk sementara tidaklah. Kalau saya ya. Tapi nanti kita evaluasi kembali," ujarnya Nina.

Nina mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah berencana melaksanaan PTM terbatas pada awal tahun ajaran baru ini. Untuk itu, vaksinasi Covid-19 kepada tenaga pendidik terus digenjot. Namun dengan melonjaknya kasus Covid-19 seperti sekarang, maka rencana itu akan dievaluasi kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement