Rabu 07 Jul 2021 05:02 WIB

Ketersediaan Oksigen di Garut Terbatas

Pasokan per hari hanya sekitar 400 tabung per hari.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ketersediaan Oksigen di Garut Terbatas (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketersediaan Oksigen di Garut Terbatas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menyatakan ketersediaan oksigen untuk perawatan pasien Covid-19 saat ini sangat terbatas. Pasokan oksigen masih tak sebanding dengan kebutuhan.

Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, kebutuhan oksigen di seluruh wilayahnya diperkirakan mencapai 500 tabung per hari. Sementara pasokan per hari hanya sekitar 400 tabung per hari. 

"Kondisi oksigen di Garut sangat-sangat terbatas. Kalau satu hari ada keterlambatan pengiriman, oksigen akan kolaps," kata dia, Selasa (6/7).

Ia menilai, penyebab sulitnya oksigen adalah ketersediaan di hulu sudah terbatas. Selain itu, harga oksigen disebut meningkat 50 persen. Di sisi lain, pasien Covid-19 yang butuh penanganan dengan oksigen juga terus bertambah.

Kendati demikian, menurut dia, Kementerian Perindustrian telah berkomitmen untuk memenuhi pasokan oksigen. Termasuk untim di Kabupaten Garut. 

"Kita sudah dapat komitmen dari Menteri Perindustrian bahwa oksigen itu akan ada," kata dia.

Sebelumnya, Direktur RSUD dr Slamet Kabupaten Garut, Husodo Dewo Adi mengatakan, ketersediaan oksigen untuk pasien Covid-19 yang dirawat masih aman hingga dua pekan ke depan. Pihaknya juga telah meminta distributor untuk terus memasok oksigen ke RSUD dr Slamet. 

"Insyaallah bisa dipasok terus. Jadi untuk RSUD tak akan ada kekurangan," kata dia, Senin (5/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement