REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah merekrut 60 petugas tim pemulasaraan jenazah Covid-19 untuk melayani warga yang meninggal saat isolasi mandiri (isoman) di rumah. Tim pemulasaraan ini tersebar di 11 kecamatan, dengan jumlah relawan sebanyak 60 orang.
"Tim pemulasaraan jenazah ada di setiap kecamatan dan bisa diakses oleh warga. Layanan ini juga tidak dipungut biaya atau gratis," ujar Juru bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana di Balai Kota Depok, Kamis (15/7).
Menurut Dadang, delapan ambulans juga disiagakan untuk malayani masyarakat yang membutuhkan. Di antaranya, satu unit milik Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok, dua unit milik Brimob, dua unit milik UPTD Pemakaman, dan tiga unit milik relawan Cimanggis, Cilodong, dan Tapos.
"Sedangkan ketersediaan peti jenazah saat ini masih mencukupi. Adapun jumlahnya pada hari ini sebanyak 63 peti," terangnya.
Ia menambahkan, bagi warga yang membutuhkan bantuan tim pemulasaraan jenazah bisa langsung menghubungi Satgas Kecamatan dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
"Sebagai informasi, untuk contact person penanganan Covid19 di Kota Depok sendiri, pada tiap-tiap kecamatan sudah ditempatkan tim pengawas yang dipimpin oleh para Kepala Perangkat Daerah (PD) yang ditunjuk, dengan nomor kontak yang sudah dipublikasikan," tutup Dadang.