Rabu 21 Jul 2021 19:06 WIB

Tahun Ajaran Baru, Siswa di Kuningan Ikut MPLS Daring

Keseriusan harus diterapkan dalam proses belajar mengajar.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Tahun Ajaran Baru, Siswa di Kuningan Ikut MPLS Daring (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Irfan Anshori
Tahun Ajaran Baru, Siswa di Kuningan Ikut MPLS Daring (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KUNINGAN -- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran baru 2021/2022 untuk jenjang PAUD Dikmas, SD dan SMP di Kabupaten Kuningan, dimulai, Rabu (21/7). Namun, pelaksanaannya dilakukan secara daring mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Kegiatan MPLS dibuka oleh Bupati Kuningan, Acep Purnama, secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting dan channel youtube, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Rabu (21/7).

Dalam kesempatan itu, Acep mengatakan, walaupun proses pembelajaran dilakukan secara daring, namun tata tertib sekolah harus tetap dilaksanakan. Seperti misalnya, menggunakan seragam, rambut rapih serta serius dalam mengikuti proses pembelajaran.  

‘’Ayo kita mendisiplinkan diri. Semua siswa yang mengikuti jam pelajaran tetap melakukan apa yang biasa dilakukan di sekolah, laksanakan dengan baik,’’ tegas Acep.

Acep menambahkan, meski hanya dilakukan secara daring, namun keseriusan harus diterapkan dalam proses belajar mengajar. Diharapkan, pembelajaran itu dapat mendidik dan mencetak calon generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah dan mengikuti perkembangan zaman.  

‘’Mari tingkatkan tanggung jawab secara moril untuk mencetak generasi berakhlakul karimah dan menguasai teknologi,’’ tukas Acep.

Acep juga meminta agar para pendidik untuk terus menanamkan kegiatan kepramukaan demi membangun kedisiplinan siswa. Dengan disiplin, maka akan menghasilkan generasi yang berkualitas baik.  

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Uca  Somantri, menjelaskan, pendaftaran sekolah untuk jenjang SMP sebelumnya telah dilaksanakan secara online. Namun pendaftaran untuk jenjang SD, dilakukan secara manual.  

‘’Semoga anak-anak dapat memahami pelajaran secara utuh walaupun pembelajaran secara daring. Saya juga meminta agar mereka terus mengikuti peraturan seperti biasa pada saat mengikuti pembelajaran, yakni menggunakan seragam dengan rapih,’’ tandas Uca. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement