Rabu 04 Aug 2021 16:10 WIB

Ridwan Kamil Minta Bantuan Kemenhub Percepat Vaksinasi

Ridwan Kamil berharap vaksinasi dilakukan di berbagai fasilitas milik Kemenhub.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Mas Alamil Huda
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako kepada penyelenggara transportasi darat di Terminal Leuwi Panjang, Kota Bandung, Rabu (4/8). Bantuan tersebut berasal dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dan PT Astra International Tbk.
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako kepada penyelenggara transportasi darat di Terminal Leuwi Panjang, Kota Bandung, Rabu (4/8). Bantuan tersebut berasal dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dan PT Astra International Tbk.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta bantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mempercepat pembentukan kekebalan kelompok dengan menggelar vaksinasi massal. Dia berharap vaksinasi massal ini dilakukan di berbagai fasilitas milik Kemenhub di kabupaten/kota untuk menambal keterbatasan Jabar yang hanya mampu melayani 60 persen penyuntikan vaksin. 

“Kesanggupan infrastruktur Jabar hanya 60 persen, puskesmas, rumah sakit, klinik dan lain-lain. Maka 40 persennya kami mohonkan bantuan penyuntikan vaksinasi dari semua yang mencintai kemanusiaan ini,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat pembagian bansos untuk penyelenggara transportasi darat di Terminal Tipe A Leuwi Panjang, Kota Bandung, Rabu (4/8). 

Emil yakin Kemenhub memiliki komitmen yang sama dengan Pemprov Jabar untuk memerangi Covid-19 sampai tuntas, di mana target vaksinasi selesai pada akhir 2021. “Termasuk kalau memang ada keluangan dari lingkungan hubungan darat sampai Desember, permohonan dari Jawa Barat adalah bantulah kami agar 40 persen vaksinasi bisa dibantu oleh semua pihak,” katanya. 

“Terima kasih kalau sudah ada niatnya. Mudah-mudahan 2022 itu bisa normal walaupun selalu kita harus waspada,” imbuhnya. 

Vaksinasi di Jabar sampai saat ini sudah mencapai 9.189.762 dosis per 3 Agustus 2021. Emil mengatakan, persentasenya hampir sama dengan DKI Jakarta namun kebutuhan Jabar berbeda karena harus menyuntik 70 persen warga dari total populasi 50 juta jiwa. 

“Vaksinasi di Jabar sudah 9 jutaan dosis disuntikkan. Jadi sebenarnya hampir sama dengan Jakarta tapi karena di persentasekan dengan jumlah penduduk kami yang 50 juta maka persentasenya kecil,” katanya. 

Emil pun membeberkan mengenai kemajuan penyuntikan vaksin di provinsi Jabar yang awalnya hanya 50 ribuan per hari, kini sudah mencapai 120 ribu per hari. Walaupun belum cukup mengejar target vaksinasi yang harus selesai Desember 2021 bagi Provinsi Jabar. 

“Kecepatan kami di awal tahun hanya 50 ribuan per hari. Sekarang sudah rata-rata 100 ribuan per hari. Tapi masih tidak cukup mengejar target Desember Jawa barat harus berhasil sesuai target, maka vaksinasi harus 500 ribuan per hari,” katanya.

Menanggapi permintaan dari Gubernur Jabar terkait bantuan percepatan penyuntikan vaksin, Direktur Jenderal Hubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyebut Kemenhub dan Jasa Raharja segera mendatangkan vaksin agar jatah buat Jabar semakin banyak.  

“Saya dengan Dirut Jasa Raharja secara bertahap kami akan membantu vaksin bekerja sama dengan kepolisian untuk memastikan ketersediaan di DKI dan Jawa Barat khususnya Kota Bandung,” kata Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement