Kamis 05 Aug 2021 00:10 WIB

Vaksinasi Menyasar Masyarakat Kelompok Rentan di Pesisir

Nelayan merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki kerawanan penularan virus covid.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Foto: Dok Puspen TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah Republik Indonesia (RI) tengah mengejar target capaian herd immunity atau kekebalan komunal atas virus Covid-19 yang telah melanda lebih dari satu setengah tahun terakhir. Berbagai cara dilakukan untuk mencapainya, termasuk mengerahkan militer agar proses vaksinasi dan penyaluran bantuan-bantuan bagi masyarakat dapat lekas terlaksana.

Upaya "jemput bola" juga dilakukan oleh TNI agar target tersebut dapat semakin cepat tercapai. Di DKI Jakarta, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menyatakan, TNI akan melakukan strategi "jemput bola" untuk mengejar target 70 persen vaksinasi sebelum 17 Agustus 2021. Target utama penjemputan bola tersebut adalah wilayah pinggiran Jakarta.

“Terutama yang menjadi target kita adalah wilayah pinggiran Jakarta, di mana sebagian warganya yang sibuk dengan kegiatan atau yang sedang melaksanakan isolasi mandiri untuk kita datangi,” ucap Hadi di Jakarta, Kamis (22/7) lalu.

Kelompok masyarakat yang tak kalah penting untuk diraih adalah kelompok masyarakat maritim. Mereka tinggal di wilayah pantai atau pesisir yang sebagian besar menggantungkan kehidupannya pada laut. Masyarakat maritim juga dikategorikan sebagai kelompok rentan.

Untuk itu, matra laut TNI melaksanakan "Serbuan Vaksinasi Masyarakat Maritim" yang dimulai pada 23 Juli 2021 lalu. Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, memerintahkan seluruh jajarannya, baik di pangkalan-pangkalan maupun kotama-kotama, dari Sabang sampai Merauke untuk melaksanakan vaksinasi tersebut.

"Di mana untuk sasarannnya saya tentukan pelabuhan-pelabuhan umum, pelabuhan-pelabuhan perikanan, masyarakat maritim, kemudian pulau terpencil yang bisa kita datangi kita laksanakan vaksin menggunakan KRI," ungkap Yudo saat ditemui di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/8).

Dalam pelaksanaannya, TNI AL mengerahkan kemampuan yang mereka miliki untuk mempercepat serbuan vaksinasi. Mulai dari satuan-satuan, tenaga kesehatan, hingga alat utama sistem persenjataan (alutsista) juga dikerahkan. Salah satu alutsista teranyar mereka, yakni KRI Teluk Youtefa-522, telah dikerahkan untuk melakukan vaksinasi di Kepulauan Seribu.

 

 

 

photo
Sejumlah prajurit Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI AL sedang menarik kapal pendarat yang hendak menaikkan warga ke KRI Teluk Youtefa-522 yang melego jangkar di perairan dekat Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta. Warga dibawa naik ke kapal perang itu untuk menjalani vaksinasi Covid-19. - (Republika/Febryan A)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement