Kamis 12 Aug 2021 19:36 WIB

Sekolah-Sekolah di Indramayu Belum Gelar PTM

Sekolah-sekolah di Indramayu belum gelar PTM meski sudah diizinkan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Bayu Hermawan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) (ilustrasi)
Foto: Antara/Rahmad
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kabupaten Indramayu sudah diperbolehkan untuk digelar. Namun, hingga kini sekolah-sekolah di Kabupaten Indramayu belum melaksanakannya meski sebenarnya mereka sudah siap.

Diperbolehkannya PTM terbatas itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor :4431 1740 /Org tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 Covid-19 di Kabupaten Indramayu. Surat tertanggal 10 Agustus 2021 itu ditandatangani Bupati Indramayu, Nina Agustina.

Baca Juga

Dalam surat itu disebutkan, kegiatan belajar mengajar di sekolah, perguruan tinggi, akademi, tempat pendidikan/pelatihan dapat dilaksanakan secara tatap muka terbatas dengan kapasitas 50 persen.

Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Malik Ibrahim, menyambut baik diperbolehkannya kembali PTM meski secara terbatas. Dia menyatakan, para orang tua murid maupun guru-guru juga sudah menantikan hal itu sejak lama.

"Kami senang dilaksanakannya kembali PTM, wali murid juga begitu. Sekolah-sekolah pun sangat menunggu hal ini," kata Malik, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (12/8).

Namun, Malik mengakui, hingga kini pihaknya belum menerima secara resmi surat edaran bupati itu secara fisik. Karena itu, pihaknya belum membuat surat mengenai pelaksanaan PTM terbatas ke sekolah-sekolah.

"Sampai hari ini, kami belum menerima surat edaran dari bupati, kami masih menunggu. Jadi kegiatan (PTM) di sekolah, belum dilakukan," ujar.

Malik mengaku tidak mau bersikap gegabah. Meski ada desakan dari wali murid, komite sekolah, guru maupun pemerhati pendidikan agar PTM segera dilakukan, namun pihaknya akan menunggu terlebih dulu surat resmi dari bupati selaku ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu.

"Jangan sampai Disdik disalahkan. Sabar dulu, mungkin Senin (16/8) sudah mulai beraktivitas (PTM terbatas)," kata Malik.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement