REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat segera melakukan rapat koordinasi untuk mengkaji aturan penerapan boleh tidaknya kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Banyak orang tua murid mendesak segera digelarnya sekolah tatap muka.
"Jadi untuk pembelajaran tatap muka, insya Allah akan kita bahas dirapat Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah)," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Kamis (12/8).
Helmi menyampaikan, pemerintah daerah saat ini sudah meminta pandangan dari seluruh kepala sekolah terkait dibukanya kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah saat pandemi Covid-19. Hasil laporan di lapangan, kata dia, banyak masyarakat atau orang tua murid yang mendesak pihak sekolah untuk segera dibuka kembali kegiatan belajar di sekolah secara tatap muka.
"Ternyata memang masyarakat mendesak ingin segera ada tatap muka," kata Helmi.
Ia menyampaikan, pemerintah daerah akan memperhatikan harapan masyarakat yang tentunya harus mempertimbangkan berbagai hal untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan sekolah. "Kita juga sebenarnya sepakat, cuman akan kita sesuaikan dengan tadi leveling, dengan zonasi akan disesuaikan," katanya.