REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Penambahan harian kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya mulai mengalami penurunan. Dalam beberapa hari terakhir, angka penambahan harian kasus Covid-19 tak sampai 100 orang per harinya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, terjadi penurunan angka kasus harian Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Namun, di sisi lain tingkat pengetesan juga mengalami penurunan. Sementara positivity rate masih berada di kisaran angka 20 persen.
"Mudah-mudahan ini bukan angka semu. Artinya pengurangan bukan karena tidam terjadi penularan, tapi memang penurunan yang riil," katanya, Jumat (13/8).
Asep mengatakan, saat ini pihaknya banyak mengalami kendala dalam melakukan penelusuran dan pengetesan kasus. Masyarakat yang menjadi sasaran dinilai lebih banyak menutup diri untuk dilakukan pengetesan.
Asep menyebutkan, dalam beberapa hari terakhir, pengetesan kasus hanya dapat dicapai maksinal kepada 200 orang per harinya. Padahal, sebelumnya pengetesan bisa dilakukan hingga 400 orang, bahkan 800 orang.
"Saat ini memang banyak yang takut dites. Mereka takut akan 'di-Covid-kan'," ujarnya.
Ia khawatir, apabila masyarakat terus menutup diri untuk dulakukan pengetesan, justru akan muncul lonjakan kasus yang signifikan pada dua pekan ke depan. Sebab, mereka yang positif tanpa gejala bisa saja berkeliaran dan menularkan virus ke orang lain.
Karenanya, Asep menambahkan, saat ini upaya penelusuran juga melibatkan apara tentara dan polisi. Diharapkan, masyarakat menjadi lebih terbuka untuk dilakukan pengetesan.
"Kalau sekarang, jangankan membuka diri, membuka gerbang saja tidak mau. Mungkin memang sedang fasenya seperti ini. Tapi kita terus berupaya memberikan pemahaman," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga Jumat, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 13.436 kasus, bertambah 57 kasus dari hari sebelumnya. Dari total kasus itu, sebanyak 530 orang masih menjalani isolasi, 12.408 orang telah sembuh, dan 498 orang meninggal dunia.