REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menyebutkan, terdapat enam orang dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor yang melakukan penggalian di terowongan kuno peninggalan Belanda di bawah saluran air dekat Dipo Stasiun Bogor. Penggalian dihentikan untuk sementara waktu karena penggali sakit.
“Ada semacam bungker ternyata. Ini terus digali, tapi enam orang yang gali ini ternyata sakit. Jadi dihentikan dulu, dan kita sedang mencari yang ahlinya,” kata Bima Arya, Rabu (1/9).
Sehingga, lanjut dia, ke depannya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan bekerja sama dengan pihak profesional, yang biasa menggali terowongan. Sehingga penggalian bisa dilanjutkan kembali dengan ahlinya.
“Saya minta bekerj asama dengan yang profesional, yang biasa menggali terowongan atau goa gitu. Kita akan gali lagi bukan penggali biasa,” ucapnya.