Kamis 02 Sep 2021 20:27 WIB

RS Dustira Terima Bantuan Delapan Ton Oksigen Cair

API berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Fuji Pratiwi
Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, saat menerima bantuan delapan ton oksigen cair dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia untuk RS Dustira, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Foto: Pendam Siliwangi
Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, saat menerima bantuan delapan ton oksigen cair dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia untuk RS Dustira, Kota Cimahi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Sakit TK II Dustira menerima bantuan delapan ton oksigen cair dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API). Bantuan tersebut diserahkan Ketua Umum API Jimmy Kartiwa dan diterima Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, Kamis (2/9).

Ketua Umum API, Jimmy Kartiwa, mengatakan, kebutuhan oksigen medis sangat tinggi sehingga bantuan ini sebagai bentuk dukungan API kepada tenaga medis dalam menghadapi pandemi. "Dalam melalui ujian ini, kita sama-sama bahu membahu menghadapi sulitnya situasi pandemi yang belum usai ini," kata Jimmy.

Baca Juga

 

Jimmy berharap, bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Ia berharap pandemi ini segera berakhir agar kehidupan kembali normal. "Bantuan ini semoga bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Sehingga dapat mempercepat berakhirnya pandemi ini," ujar dia.

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto mengatakan, kebutuhan oksigen cair medis dalam beberapa pekan terakhir ini sangat meningkat. Bantuan delapan ton oksigen cair ini sangat berharga bagi Rumkit Dustira.

"Ini sangat membantu dalam memberikan layanan bagi pasien Covid-19 khususnya, dan pasien lain yang membutuhkan oksigen medis," kata Agus.

Pangdam menyampaikan apresiasi atas bantuan oksigen cair dari API ini. Ia yakin bantuan ini dapat membantu penyediaan oksigen dan kebutuhan medis lainnya. Agus juga berharap donasi ini menginspirasi kalangan organisasi atau lembaga yang lainnya membantu pemerintah menangani Covid-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement