REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 373 desa di Kabupaten Cirebon kini masuk dalam zona hijau. Hal tersebut terungkap dalam evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kabupaten Cirebon, Jumat (3/9).
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengatakan, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, selain 373 desa sudah masuk zona hijau, sebanyak 50 desa lainnya masuk ke zona kuning dan hanya ada satu desa zona oranye. Kabupaten Cirebon kini menempati Level 3 PPKM. "Harusnya sudah masuk level 1," kata Imron.
Walau merasa bangga dengan capaian tersebut, namun Imron meminta kepada seluruh warganya untuk tidak terlena dan harus tetap waspada terhadap Covid-19. Pasalnya, berdasarkan pengalaman beberapa kasus di luar negeri, kasus Covid-19 kembali naik saat warganya mengabaikan protokol kesehatan. "Jadi harus tetap waspada," tegasnya.
Jika masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, diharapkan Kabupaten Cirebon bisa masuk dalam level 1. Adapun protokol kesehatan itu terutama memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, mengatakan, jumlah keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit kini hanya berada di angka 11,79 persen atau 64 tempat tidur dari 543 tempat tidur. Angka tersebut termasuk sepuluh terendah di Jawa Barat.
"Bahkan, rusunawa UGJ yang dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri juga tingkat huniannya sangat rendah. Sedangkan stok oksigen juga sangat aman," tandas Eni.