Senin 13 Sep 2021 16:47 WIB

Selama Dua Hari, Terjadi 18 Bencana di Tasikmalaya

Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan bencana alam di Tasikmalaya

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
BPBD Kabupaten Tasikmalaya menggelar simulasi bencana di Desa Parung, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (26/5).
Foto: Dok BPBD Kabupaten Tasikmalaya.
BPBD Kabupaten Tasikmalaya menggelar simulasi bencana di Desa Parung, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan bencana alam terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, selama dua hari terakhir tedapat sedikitnya 18 kejadian bencana.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan mengatakan, dari 18 kejadian bencana itu, bencana tanah longsor yang paling mendominasi, yaitu 12 kejadian. Sisanya adalah lima kejadian benjir dan satu pergerakan tanah.

Ia mengatakan, saat ini tim masih melakukan penanganan di lokasi bencana yang tersebar di berbagai wilayah. "Sebagian besar sudah bisa ditangani," kata dia, saat dihubungi Republika, Senin (13/9).

Kendati demikian, ia menyebut masih ada satu titik kejadian bencana yang belum tertangani, yaitu bencana tanah longsor di Desa Girijaya, Kecamatan Bojongasih. Menurut dia, longsor yang terjadi di wilayah itu membuat akses jalan desa yang menghubungkan Kecamatan Bojongasih dan Karangnunggal terputus total. Sebab, jalan ikut terbawa longsor.

Menurut Irwan, tim di lapangan terkendala minimnya peralatan untuk membersihkan longsoran. Alhasil, kendaraan masih belum bisa melalui jalan itu untuk sementara waktu.

Selain terjadi di Kecamatan Bojongasih, longsor juga terjadi di Kecamatan Cipatujah, Culamega, Karangnunggal, dan Parungponteng. Sementara itu, bencana pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Culamega. Sedangkan banjir terjadi di Kecamatan Bantarkalong, Cipatujah, Culamega, Bojongasih, dan Karangnunggal.

Ihwal bencana banjir, Irwan mengtakan, saat ini air di lima kecamatan yang tergenang banjir sudah berangsur surut. Jalan-jalan yang tergenang air sudah bisa kembali dilalui kendaraan.

Saat ini, BPBD Kabupaten Tasikmalaya masih terus mendata jumlah warga yang terdampak bencana tersebut. Begitu juga rumah warga yang terdampak bencana.

Namun, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dari belasan bencana yang terjadi. "Laporan sementara, ada rumah ada tiga rumah di Culamega rumah tertimpa tiang listrik, karena tiang listriknya bergeser akibat pergerakan tanah. Tapi hanya rusak ringan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement