REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono meminta perbaikan jembatan di wilayah Grand Depok City (GDC), Kota Depok, Jawa Barat, bisa selesai lebih cepat dari waktu yang ditentukan sebelumnya. Perbaikan jembatan di bawah pengawasan Dinas Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
"Pengerjaan jembatan ini ditargetkan selesai pada 24 Desember 2021. Namun diharapkan 10 Desember 2021 sudah rampung," kata Imam di Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (14/9).
Imam mengatakan, perbaikan jembatan GDC sudah dimulai sejak 12 Agustus 2021, dan diproyeksikan berakhir pada 24 Desember 2021. Dia menyebut, biaya perbaikan jembatan sebesar Rp 7 miliar. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah (APBD) Kota Depok 2021.
"Penyerapan anggaran biasanya maksimal di 15 Desember 2021. Agar tidak mengganggu mekanisme tersebut, maka lebih cepat lebih baik," jelas politikus PKS tersebut.
Imam mengatakan, optimistis proses pengerjaannya bisa selesai sebelum waktu yang ditetapkan. Hal itu terjadi jika selama perbaikan tidak ada kendala yang berarti, seperti hujan lebat dan terjadi pergerakan tanah.
"Yang kami khawatirkan jika hujan lebat, maka terdapat potensi pergerakan tanah. Namun, mudah-mudahan itu tidak terjadi dan dapat diantisipasi," ujar Imam.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Depok, Artanto Prakoso mengatakan, guna mempercepat proses pengerjaan, pihaknya menutup total jalan dari mobilitas kendaraan. Pengendara diminta mencari jalur alternatif lain selama perbaikan berlangsung. "Mudah-mudahan pengerjaan jembatan bisa selesai lebih cepat dari yang ditentukan," katanya.
Jembatan di Perumahan GDC ambles pada April lalu, setelah hujan deras mengguyur Kota Depok. Perbaikan jembatan baru dimulai Agustus, dan ditargetkan selesai sebelum pergantian tahun 2021.