Jumat 17 Sep 2021 13:18 WIB

Pemkot Tangerang Bangun 18 Turap dan 117 Saluran Drainase

Pembangunan untuk mengantisipasi terjadinya banjir di Kota Tangerang.

Rep: Eva Rianti / Red: Ratna Puspita
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang membangun saluran drainase untuk mencegah banjir pada musim hujan.
Foto: Dok Pemkot Tangerang
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang membangun saluran drainase untuk mencegah banjir pada musim hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang membanguan belasan turap dan seraturas saluran drainase di seluruh kecamatan se-Kota Tangerang. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya banjir, seiring dengan bergulirnya musim penghujan.

“Ada 18 turap yang dibangun itu tersebar di 13 kecamatan,” tutur Kepala Bidang Tata Air PUPR Kota Tangerang Mursiman dalam keterangannya, dikutip Jumat (17/9).

Baca Juga

Selain membangun 18 turap, Mursiman mengatakan, Dinas PUPR Tangerang juga membangun 117 saluran drainase se-Kota Tangerang. Upaya itu untuk mempermudah jalannya air dari saluran pemukiman ke saluran yang lebih besar, seperti sungai atau kali.

“Upaya ini kita lakukan agar apa yang menjadi rencana strategis yaitu seluas 45—47 hektare luas banjir pertahunnya dapat berkurang. Sehingga pada 2023, 120 hektare luas banjir dapat berkurang dari 700 hektare tahun 2019,” terangnya.

Untuk membangun fasilitas tersebut, setiap harinya bakal dikerahkan delapan tim yang disebar ke 20 titik lokasi pengerjaan. Tim yang terjun yakni dari Bidang Operasi dan Pemeliharaan (OP) PUPR Kota Tangerang.

“Tim ini kita bagi di wilayah timur, barat, dan tengah. Sedangkan untuk tim lainnya itu mobile, mulai dari OP pintu air, tim alat berat, dan tim babatan. Ada juga tim yang selalu stand by 24 jam seperti OP pompa dan rehab turap atau tanggul,” kata Kepala Bidang OP PUPR Kota Tangerang Dody Ardiansyah.  

Dody menuturkan, selain personel yang dikerahkan, pihaknya juga menerjunkan sejumlah alat berat untuk pengerukan dan pembersihan kali atau sungai. "Setiap harinya kami terjunkan sekitar delapan unit alat berat di wilayah barat, timur, dan tengah Kota Tangerang, seperti ultratex, buldoser serta amfibi," lanjutnya.

Seiring dilakukannya upaya pembangunan turap dan saluran drainase, Dody meminta masyarakat turut berpartisipasi. Di antaranya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di selokan karena dapat menghambat jalannya air dan mengakibatkan genangan atau banjir. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement