Kamis 14 Oct 2021 21:49 WIB

Pemkab Cirebon Genjot Vaksinasi Agar Kembali ke Level 2

Pemkab Cirebon genjot vaksinasi agar bisa segera kembali ke PPKM level 2.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Bayu Hermawan
vaksinasi covid-19 (ilustrasi)
Foto: Humas Daop 3 Cirebon
vaksinasi covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemerintah Kabupaten Cirebon terus berupaya untuk meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19. Hal tersebut agar Kabupaten Cirebon bisa segera kembali menempati level 2 PPKM Jawa Bali. 

Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, mengatakan upaya untuk  mengejar capaian vaksinasi yang dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Cirebon selama ini juga dibantu oleh unsur TNI dan Polri. 

Baca Juga

''Dibutuhkan sinergitas dan kerja sama semua pihak, baik Pemkab Cirebon, TNI, Polri dan pihak swasta untuk capaian vaksinasi,'' kata perempuan yang akrab disapa Ayu, saat monitoring vaksinasi di Desa Karangsuwung, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Kamis (14/10). 

Ayu menjelaskan, hingga saat ini capaian vaksinasi di Kabupaten Cirebon baru 29 persen. Artinya, untuk mencapai 50 persen dosis pertama masih cukup panjang. 

Dengan dibantu Kodim 0620 dan Polresta Cirebon, lanjut Ayu, Pemkab Cirebon terus melakukan serbuan vaksinasi. Dengan cara demikian, diharapkan target 1.122  vaksin per hari untuk masyarakat bisa tercapai. 

''Sehingga minggu depan kita sudah mencapai 30 persen lebih capaian vaksinasinya,'' ujarnya.

Ayu menambahkan, stok vaksin di Kabupaten Cirebon hingga saat ini cukup banyak. Sebab, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mengirimkan stok vaksin ke Kabupaten Cirebon. 

Ayu menyebutkan, stok vaksin saat ini ada lebih dari 170 ribu. Jumlah itu belum termasuk stok vaksin dari TNI dan Polri. ''Mudah-mudahan capaian 50 persen dosis pertama dan 40 persen untuk lansia bisa tercapai, sehingga Kabupaten Cirebon bisa kembali ke level ke 2 PPKM Jawa Bali,'' ujar Ayu.

Ayu juga berharap, akhir tahun ini capaian vaksinasi di Kabupaten Cirebon bisa mencapai 70 persen. Hal itu demi mewujudkan herd immunity masyarakat sehingga semua aktivitas kembali normal. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement