Kamis 21 Oct 2021 16:12 WIB

Pemprov Jabar Tawarkan Investasi Jabar Rp 717 Triliun

The 3rd West Java Investment Summit 2021 atau WJIS kali ini diikuti 1.100 peserta

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Pemprov Jabar,  menggenjot investasi dengan menggelar West Java Investment Summit 2021 di Hotel Homan Kota Bandung, Kamis (21/10). Menurut Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, pada 2021 Provinsi Jabar menawarkan dan mengejar investasi senilai Rp 717 triliun dari para investor  dalam dan luar negeri.
Foto: istimewa
Pemprov Jabar, menggenjot investasi dengan menggelar West Java Investment Summit 2021 di Hotel Homan Kota Bandung, Kamis (21/10). Menurut Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, pada 2021 Provinsi Jabar menawarkan dan mengejar investasi senilai Rp 717 triliun dari para investor dalam dan luar negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Pemprov Jabar,  menggenjot investasi dengan menggelar West Java Investment Summit 2021 di Hotel Homan Kota Bandung, Kamis (21/10). Menurut Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, pada 2021 Provinsi Jabar menawarkan dan mengejar investasi senilai Rp 717 triliun dari para investor  dalam dan luar negeri. 

Menurutnya, dari investasi yang ditawarkan tersebut,  yang sudah kongkret ditandatangi senilai Rp 41 triliun."Total potensi investasi tahun ini yang akan kita tawarkan dan kita kejar itu adalah Rp717 triliun. Tapi yang ditandatangani, yang sudah konkret itu Rp 41 triliun. Jadi sisanya akan kita negosiasi dalam dua hari ini ," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, usai membuka acara the 3rd West Java Investment Summit 2021.

Emil mengatakan, the 3rd West Java Investment Summit 2021 atau WJIS kali ini diikuti oleh 1.100 peserta atau investor. Mayoritas investasi yang ditawarkan oleh Pemprov Jabar pada acara WJIS 2021 tersebut berada di Kawasan Jabar Utara atau di Kawasan Rebana serta di Kawasan Jabar Selatan terkait investasi di bidang kemaritiman, pariwisata dan pertanian."Tapi kalau investasi terbesar ada di infrastruktur, lalu pariwisata dan kawasan-kawasan industri," katanya.

"Saya laporkan juga bahwa awal November 2021 nanti saya diminta menemani Pak Luhut (Binsar Pandjaitan) ke Abu Dhabi karena Kawasan Rebana dipromosikan ke Timur Tengah," katanya.

Sementara menurut Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Herawanto, pihaknya turut menekankan pentingnya pemerataan investasi antara Jabar bagian utara dan selatan dalam rangka mendorong resiliensi dan inklusivitas pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. 

Di kawasan utara, kata dia, potensi investasi Jawa Barat terkait dengan proyek Kawasan Segitiga Rebana yang kompleks dan canggih yang dirancang untuk menjadi kawasan dengan beberapa smart city metropolitan dan kawasan industri yang dikelilingi oleh infrastruktur penting pendukung. Seperti, Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan jalan tol. 

Di kawasan selatan, kata dia, investasi Jawa Barat diarahkan pada berbagai proyek ekonomi hijau (green economy) yang terdiri dari proyek sektor pariwisata serta proyek sektor pertanian. 

"Secara khusus, proyek-proyek tersebut diharapkan akan menjawab keprihatinan penting investor global tentang masalah ekonomi hijau (green economy) akibat perubahan iklim yang dialami secara global," paparnya.

WJIS 2021, kata dia, diikuti oleh lebih dari 1.500 investor, 13 project owners, dan strategic partners. Gelaran WJIS 2021 diselenggarakan pada 21-22 Oktober 2021 dengan rangkaian kegiatan MoU signing, talk show, project presentation, market sounding dan one on one meeting, serta investment award. "Lebih dari 30 peluang proyek investasi ready-to-offer yang dipresentasikan kepada potential investor meliputi investasi infrastruktur, tourism, industrial area, sustaiable aquaculture, ecogreen dan SMEs," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement