REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat pencapaian vaksinasi dosis pertama di Cianjurnaik 10 persen jadi 34 persen dalam satu pekan terakhir, dimana pemerintah daerah menargetkan 1,9 juta warga sudah mendapatkan vaksinasi di awal tahun.
"Kami optimis pencapaian vaksinasi di Cianjur, dalam satu pekan ke depan sudah lewat dari 50 persen, karena saat ini kami fokus untuk vaksinasi dosis satusudah mencapai 34 persen atau 560.017 jiwa, ditambah dosis ketiga sebanyak 0,14 persen atau 2.661," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi Ahad (24/10).
Ia menjelaskan jumlah tersebut berbeda jauh pencapaian vaksinasi dosis kedua yang baru mencapai 13 persen atau 247.189 jiwa. "Untuk dosis kedua kita memang masih rendah karena beberapa faktor. Tapi kita fokus dulu ke dosis pertama supaya semua mendapatkan vaksin secara merata," katanya.
Untuk mengejar target tersebut, pihaknya meminta seluruh pusat layanan kesehatan yang ada, setiap harinya melayani vaksinasi untuk warga dengan target 500 penerima, termasuk melibatkan berbagai kalangan termasuk Forkopimda dan organisasi kemasyarakatan yang ada di Cianjur. Sehingga upaya untuk meningkatkan persentase vaksinasi di Cianjur, dapat tercapai dan Cianjur dapat masuk dalam level 1.
"Kita juga melibatkan TNI/POlri dalam mencapai target tersebut, ditambah klinik swasta yang ada di Cianjur, juga ikut membantu tercapainya target 1,9 juta penerima," katanya.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan untuk mencapai target vaksinasi, pihaknya menggelar gebyar di sejumlah wilayah bahkan hingga pelosok, sehingga warga yang akan mendapatkan vaksinasi tidak perlu jauh ke pusat vaksinasi masal di pusat kecamatan atau perkotaan.
"Kita mulai menyebar tenaga kesehatan dan tim kesehatan, untuk menggelar vaksinasi masal di balai desa hingga pelosok, sebagai upaya mendekatkan tempat vaksinasi, sehingga partisipasi warga untuk divaksinasi terus meningkat karena selama ini, warga kejauhan untuk divaksinasi kalau terpusat di perkotaan," katanya.