Selasa 02 Nov 2021 13:11 WIB

Tasikmalaya Status Siaga Bencana, Semua Diminta Waspada

Semua pihak termasuk masyarakat diminta untuk waspada terhadap ancaman bencana.

Bencana tanah longsor menyebabkan jalan desa di Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya, terputus, pada Senin (13/9).
Foto: BPBD Kab Tasikmalaya.
Bencana tanah longsor menyebabkan jalan desa di Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya, terputus, pada Senin (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) menetapkan status siaga bencana banjir dan longsor mulai November 2021 sampai Januari 2022. Penetapan status ini mengharuskan semua pihak termasuk masyarakat untuk waspada terhadap ancaman bencana saat musim hujan.

"Untuk Kabupaten Tasikmalaya sesuai arahan BPBD Provinsi Jabar, kita sudah siaga banjir dan longsor," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Irwan saat dihubungi wartawan di Tasikmalaya, Selasa (2/11).

Baca Juga

Irwan menuturkan, Bupati Tasikmalaya juga sudah menetapkan status siaga darurat bencana alam banjir dan tanah longsor saat memasuki musim hujan mulai November sampai awal 2022. BPBD Kabupaten Tasikmalaya, kata dia, sudah menindaklanjuti penetapan status itu dengan melayangkan surat imbauan ke seluruh desa dan masyarakat untuk selalu waspada dengan ancaman bencana saat musim hujan.

Seluruh elemen masyarakat, lanjut dia, untuk memantau lingkungan sekitarnya, kemudian melakukan langkah antisipasi apabila ada potensi bencana, dan segera melaporkan ke BPBD maupun pemerintah desa setempat jika terjadi bencana alam. "Masyarakat agar selalu waspada dengan cuaca saat ini, masyarakat juga diminta memantau lingkungan sekitar, apabila ada tanda-tanda akan terjadi bencana, segera menghubungi aparat desa setempat atau BPBD," kata Irwan.

Ia menyampaikan, BPBD Kabupaten Tasikmalaya dalam situasi siaga darurat terus berkoordinasi dengan dinas terkait maupun pihak swasta dalam pengadaan alat berat untuk memudahkan penanganan bencana banjir maupun longsor. "BPBD belum memiliki alat berat untuk penanganan bencana, mereka (dinas terkait) sudah siap 24 jam apabila dibutuhkan ketika terjadi bencana," katanya.

Ia menambahkan, berdasarkan laporan dari BMKG bahwa saat ini sudah memasuki musim hujan, seperti di Kabupaten Tasikmalaya sudah sering turun hujan sejak beberapa hari terakhir. Selama turun hujan, kata dia, dilaporkan sudah ada sembilan kejadian bencana alam seperti tanah longsor dengan skala kecil di beberapa daerah.

"Ada rumah yang terdampak, ada juga jalan terbawa longsor, namun tak sampai ada korban jiwa, aktivitas masyarakat juga sudah kembali seperti biasa," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement