REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah jenazah di tempat pemakaman umum (TPU) blok D Cikutra Kota Bandung yang dipindahkan akibat bencana longsor bertambah menjadi delapan. Sebelumnya, sebanyak empat jenazah di blok E2 dipindahkan akibat tergerus longsor pada Rabu (10/11).
"Bertambah jadi delapan," ujar Kepala UPT Pemakaman Wilayah 3 Dinas Tata Ruang Kota Bandung, Sumpena, Kamis (11/11). Ia mengatakan proses pemindahan jenazah dilakukan oleh para petugas.
Sumpena mengatakan jenazah dimakamkan di lokasi yang jauh dari Sungai Cidurian untuk meminimalisasi longsor susulan. Ia memastikan pemindahan jenazah sudah diketahui dan disetujui oleh ahli waris.
"Dialihkan ke sekitar Blok D juga atas dasar persetujuan dari ahli waris," katanya.
Sebelumnya, hujan deras yang terjadi Rabu (10/11) tepatnya pukul 15.00 Wib menyebabkan longsor di tempat pemakaman umum (TPU) Cikutra Kota Bandung dan menggerus sebagian tempat pemakaman. Akibatnya, empat jenazah dipindahkan petugas untuk mengantisipasi terjadi longsor susulan.
Kepala UPT Pemakaman Wilayah 3 Dinas Tata Ruang Kota Bandung Sumpena mengatakan sebagian TPU Cikutra tepatnya di blok E2 mengalami longsor. Empat jenazah dipindahkan oleh petugas mengantisipasi terjadi longsor susulan.
"Ada makam mau tergerus longsor ada empat jenazah. Ahamdulillah sudah dimakamkan dialihkan ke lahan makam yang jauh dari bantaran Sungai Cidurian," ujarnya. Ia memastikan pengalihan jenazah ke tempat aman sudah mendapatkan persetujuan dari ahli waris.
Sumpena mengatakan apabila potensi longsor susulan masih terjadi maka pihaknya dapat memindahkan jenazah lainnya. Hal itu dilakukan untuk menghindari tempat makam terkena longsor susulan.