Ahad 14 Nov 2021 21:41 WIB

Meski Zona Hijau, Prokes di Sukabumi Tetap Diperketat

Pada kurun waktu 8-14 November 2021, tidak ada kasus baru Covid-19.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meninjau vaksinasi pelajar di SMA 4 Sukabumi beberapa waktu lalu
Foto: istimewa
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meninjau vaksinasi pelajar di SMA 4 Sukabumi beberapa waktu lalu

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI – Warga Kota Sukabumi diminta tetap mewaspadai potensi berjangkitnya kasus Covid-19. Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi  mengingatkan warga tidak lengah meskipun seluruh kelurahan di Kota Sukabumni sudah berstatus zona hijau.

Fahmi mengatakan, meskipun kasus Covid-19 di Kota Sukabumi turun signifikan, bukan berarti tidak berpotensi berjangkitnya kembali kasus Covid-19. Menurut dia, status zona hijau pada seluruh kelurahan yang ada, dapat dipertahankan dengan konsistensi semua pihak dalam menjaga prokes. 

''Kasus Covid-19 turun, namun warga harus tetap memakai masker, menjaga jarak atau menghindari kerumunan,’’ kata dia. Menurut Fahmi, saat ini harus tetap mewaspadai potensi naiknya kasus Covid-19. Jika warga abai dengan prokes, maka dikhawatirkan kasus akan naik lagi.

Berdasarkan data Dinkes pada Ahad (14/11), pada kurun waktu 8-14 November 2021 tidak ada kasus baru Covid-19. Sementara total kasus Covid-19 sejak 1 Januari hingga 14 November 2021 sebanyak 7.358 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati mengatakan, suatu wilayah dapat dinyatakan zona hijau, jika dalam sepekan tidak ada kasus dan kematian akibat Covid-19. Penentuan zonasi ini dilakukan setiap pekan.

Sekalipun tidak ada kasus baru dalam sepekan, namun menurut Lulis, warga tetap harus mewaspadai peningkatan kasus dengan menerapkan prokes, khususnya memakai masker.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement