REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Aksi tawuran antara geng motor di Sukabumi, yang live streaming viral di media sosial. Mereka diketahui melakukan tawuran di Jalan Lingkar Selatan, Desa Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat kelompok geng motor tengah mengejar anggota geng motor lainnya. Bahkan, beberapa orang pengendara motor hampir menjadi korban kekerasan.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi mengatakan aksi tawuran yang viral di media sosial berawal dari empat orang anggota All Star janjian dengan kelompok neverdie di media sosial pada 26 Februari lalu. Keduanya melakukan aksi konvoi sepeda motor sambil membawa senjata tajam sambil disiarkan langsung atau live streaming di media sosial.
"Keduanya bertemu dan langsung terjadi bentrokan yang mengakibatkan empat orang dari kelompok All Star mengalami luka," ujar Rita melalui keterangan resminya diterima, Selasa (25/3/2025).
Keempat orang korban, ia mengatakan yaitu RR (25 tahun) mengalami luka bacok pada betis dan meninggal dunia. Korban DHA (24 tahun) mengalami luka bacok di bagian kepala belakang, punggung dan lutut serta dada kiri tembus paru-paru.
Korban H (31 tahun) mengalami luka bacok di telapak tangan sebelah kiri dan AP (20 tahun) luka bacok di punggung. Setelah kejadian itu, tidak lama berselang pelaku diamankan di Mapolres Sukabumi Kota.
Keempat pelaku berinisial HM (21 tahun), MA (24 tahun), MRA (29 tahun) dan MRK (22 tahun). Selain itu barang bukti yang diamankan dua unit sepeda motor, sebilah senjata tajam dengan jenis katana.
Kapolres mengatakan keempat pelaku dijerat pasal 338 dan pasal 351 ayat 3 KUHPidana serta pasal 170 ayat 1 ayat 3. Dengan ancaman maksimal 15 tahun.