Kamis 21 Aug 2025 21:27 WIB

Polisi Ungkap Peredaran 7 Kg Sabu dan Ekstasi Jaringan Malaysia di Cimahi dan Sukabumi

Peredaran inex di wilayah Jawa Barat merupakan jaringan Malaysia

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Direktorat Reserse Narkoba Umum (Ditresnarkoba) Polda Jawa Barat berhasil mengungkap peredaran 7 kilogram sabu dan ratusan ekstasi jenis inex jaringan Malaysia di Kota Cimahi dan Sukabumi. Modus baru peredaran inex dengan cara dibubukan lalu dimasukkan ke dalam kapsul.
Foto: M Fauzi Ridwan.
Direktorat Reserse Narkoba Umum (Ditresnarkoba) Polda Jawa Barat berhasil mengungkap peredaran 7 kilogram sabu dan ratusan ekstasi jenis inex jaringan Malaysia di Kota Cimahi dan Sukabumi. Modus baru peredaran inex dengan cara dibubukan lalu dimasukkan ke dalam kapsul.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Direktorat Reserse Narkoba Umum (Ditresnarkoba) Polda Jawa Barat (Jabar) berhasil mengungkap peredaran 7 kilogram sabu dan ratusan ekstasi jenis inex jaringan Malaysia di Kota Cimahi dan Sukabumi. Modus baru peredaran inex dengan cara dibubukan lalu dimasukkan ke dalam kapsul.

"Polda Jabar sendiri itu mengungkap barang bukti sabu sebanyak 7.004,86 gram dan 298 kapsul inex atau ekstasi," ujar Plh Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Irfan Nurmansyah di Mapolda Jabar, Kamis (21/8/2025).

Baca Juga

Ia menyebut peredaran inex di wilayah Jawa Barat merupakan jaringan Malaysia. Para pelaku melakukan modus membubukan inex lalu dimasukkan ke kapsul dan diterbangkan ke Indonesia menggunakan bagasi.

"Inex tersebut melalui penerbangan udara, yaitu dimasukkan melalui bagasi penerbangan udara," katanya.

Polisi, telah berhasil mengamankan tiga orang tersangka. Mereka dijerat pasal 114 Ayat 2 Junto Pasal 112 ayat 2 UU nomor 35 tahun 2009 tentang peredaran narkotika.

Kanit 4 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Jabar AKP Septian mengatakan, penyidik mendapatkan informasi tentang transaksi sabu di wilayah Kota Cimahi. Penyidik langsung mengamankan tersangka yang tengah menggunakan sepeda motor.

"Saat kita amankan di bawah bagasi motor ada sejumlah sabu sebanyak 5 kilogram. Untuk inexnya berdasarkan dari keterangan tersangka membawa barang tersebut dari Malaysia dengan modusnya menggunakan kapsul dan inexnya tersebut sudah di bubukan, digerus kemudian dimasukkan ke dalam kapsul," katanya.

Sementara itu, dua kilogram sabu lainnya diamankan di wilayah Sukabumi.

Sementara itu Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar Kombes Pol Albert RD mengatakan pihaknya juga berhasil mengungkap jaringan internasional Golden Triangle. Golden Triangle terdiri dari jaringan segitiga emas dari Myanmar, Thailand, dan Laos.

"Bisa kita lihat bersama bahwa barang bukti yang kita dapatkan ini mempunyai ciri khusus. Seperti bungkusan teh Cina ini adalah ciri dari jaringan Golden Triangle," kata dia.

Ia menyebut di Indonesia terdapat dua kartel narkoba besar yang sedang beroperasi yaitu Golden Crescent dan Golden Triangle. Sepanjang Agustus, ia menyebut mengungkap sabu 9.825,26 gram, ekstasi 588 butir, ganja 4.167,33 gram, tembakau sintetis 5.645,32 gram, bibit tembakau sintetis 697,73, obat keras tertentu 148.383 butir dan psikotropika 1.915 butir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement