Selasa 16 Nov 2021 17:12 WIB

Pemkot Depok Klaim Capaian Vaksinasi Sudah 71 Persen

Jumlah penduduk Depok versi BPS, Kemenkes, dan Kemendagri berbeda satu sama lain.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengejar capaian target vaksinasi yang diberikan pemerintah pusat. Data terbaru, Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menyatakan, capaian vaksinasi saat ini sudah di angka 67,88 persen.

"Setelah di lakukan harmonisasi data, sebenarnya capaian vaksinasi sudah 71 persen. Untuk tingkat kecamatan sudah mencapai diatas 80 persen. Bahkan sampai 90 persen capaian vaksinasi," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Balai Kota Depok, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (16/11).

Baca Juga

Menurut Idris, data penduduk 2020 yang dirilis Badan Statistik (BPS) Kota Depok tidak selaras. Tercatat jumlah penduduk Kota Depok sebanyak 2,5 juta jiwa. Di sisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan 1,6 juta penduduk Kota Depok tervaksin. Sedangkan data penduduk Kota Depok versi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hanya 1,8 juta jiwa.

"Kementerian Kesehatan datanya jomplang, kita ditargetkan 1,6 juta, padahal menurut Kemendagri penduduk kita 1,8 juta. Kalau Kemenkes menargetkan segitu berarti jumlah penduduk kita 2,4 juta (jiwa)," jelas Idris.

Menurut dia, untuk kuota atau sasaran vaksin akhirnya mengikuti data dari Kemendagri. Idris menyebut, capaian vaksinasi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap kebijakan Pemkot Depok.  "Kondisi juga berpengaruh termasuk di Kota Depok ini, apalagi Depok merupakan wilayah aglomerasi," ucapnya.

Dinkes Kota Depok merilis, angka vaksinasi per Kamis (4/11) dosis pertama mencapai 1.160.757 orang atau 71,94 persen, dosis kedua 922.959 orang atau 57,20 persen, dan dosis ketiga 11.922 orang atau 0,74 persen. Tentu saja jumlah itu terus bertambah setiap harinya.

"Vaksinasi Lansia sendiri pada dosis pertama mencapai 77.389 orang atau 64,52 persen, lalu dosis kedua yakni 61.558 orang atau 51,32 persen," kata Idris menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement