Senin 29 Nov 2021 14:03 WIB

Salah Paham, Bentrok TNI-Polri Terjadi Lagi di Papua

Pimpinan TNI-Polri menegaskan menindak dugaan tindak pidana dalam kasus bentrokan ini

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus raharjo
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) melakukan salam komando dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) usai upacara Serah Terima Jabatan Panglima TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (18/11/2021). Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) melakukan salam komando dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) usai upacara Serah Terima Jabatan Panglima TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (18/11/2021). Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bentrokan antara anggota TNI dengan Polri terjadi di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (27/11). Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, peristiwa itu dipicu karena kesalahpahaman terkait harga rokok.

Kamal mengatakan, keributan itu melibatkan personel Satgas Nanggala Kopassus dengan Satgas Amole. Awalnya, tutur dia, enam personel Satgas Amole Kompi 3 yang berada di Pos RCTU Ridge Camp Mile 72, Tembagapura sedang berjualan rokok.

Baca Juga

"Selanjutnya tiba personel Nanggala Kopassus sebanyak 20 orang membeli rokok dan komplain mengenai harga rokok yang dijual personel Amole Kompi 3 Penugasan," kata Kamal saat dihubungi, Senin (29/11).

Kemudian, sambung dia, setelah komplain itu, pengeroyokan dengan menggunakan benda tumpul dan senjata tajam terjadi kepada enam personel Satgas Amole Kompi 3 Penugasan. Namun, Kamal belum menjelaskan secara rinci mengenai jenis senjata yang digunakan anggota TNI dalam insiden itu.

 

"Pimpinan masing-masing setelah menerima laporan, langsung berkoordinasi untuk menyelesaikan kesalahpahaman tersebut," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement