REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Intensitas hujan yang tinggi dalam dua hari terakhir menyebabkan bencana di 13 kecamatan Kabupaten Sukabumi. Bencana ini mengakibatkan kerusakan pada sebanyak 12 unit rumah dan 14 unit bangunan faslitas umum.
''Dalam dua hari yakni 27-28 November tercatat sebanyak 24 kejadian bencana,'' ujar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani, Senin (29/11). Jumlah ini kemungkinan bertambah karena data bencana masih terus dikumpulkan.
Menurut Anita, dari 24 bencana ini rinciannya sebanyak 21 kejadian tanah longsor dan 3 kejadian banjir. Bencana longsor misalnya terjadi di Nyalinding, Purabaya, Curugkembar, Cicantayan, Nagrak, Simpenan, Cibadak, dan Kadudampit.
Sementara banjir terjadi di Ciemas, Cisolok, dan Sagaranten. Bencana ini tersebar di 13 kecamatan dan berdampak pada 17 KK dan 54 jiwa serta 43 orang mengungsi.
Sementara rumah yang terdampak kerusakan sebanyak 12 unit daan 14 fasum. Selain itu sebanyak 39 unit rumah lainnya terancam.
Salah satu bencana longsor terjadi di Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada Ahad 28 November 2021. Di mana longsor menimpa dua unit rumah bagian belakang serta empat unit rumah terancam.
"PMI Kabupaten Sukabumi telah menerjunkan personilnya membantu proses evakuasi bersama petugas gabungan lainnya di lokasi kejadian Nyalindung," ujar Dikdik Maulana Suparman, Staf Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Sukabumi.
Ia mengatakan sejak kejadian relawan PMI sudah berada di lokasi bersama petugas gabungan melakukan koordinasi serta assesment awal dan merencakan rencana operasi. "Hingga saat ini Tim PMI bersama pertugas BPBD Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri, sukarelawan gabungan, dan dibantu warga sekitar tengah melakukan evakusi barang barang pembersihan sisa puing-puing material longsoran," kata Dikdik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terang dia kejadian longsor tersebut dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi dan lama terjadinya. Kejadian bencana tanah longsor ini tepatnya terjadi di Kampung Nyalindung RT 01 RW 08, Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan pantauan di lapangan, tebing tanah yang mengalami longsor ini diperkirakan setinggi 17 meter dengan panjang 15 meter. Diduga akibat resapan air, karena di atas tebing tersebut merupakan area persawahan.