REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi meminta kepala daerah di wilayah Bandung Raya untuk tidak menerbitkan izin pembangunan di Kawasan Bandung Utara (KBU) dan kawasan yang berpotensi terjadi bencana Sesar Lembang. Ia pun meminta jajarannya untuk segera melakukan mitigasi kebencanaan.
"Sudah, sudah saya sampaikan. Nggak boleh lagi ada pembangunan di KBU. Kan saya sudah berorientasi bulan November saya sudah mulai menanam pohon. Kan gitu, kan sudah. Jadi kalau, kan kita sudah ngingetin ada beberapa izin yang kemarin kita cabut nggak boleh lagi ini daerah bahaya," ujar Dedi, di Graha Sanusi Unpad, Kota Bandung, Jumat (22/8/2025).
Dedi mengatakan, agar Pemkab Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat untuk tidak lagi mengeluarkan izin di kawasan yang memiliki potensi bencana Sesar Lembang. Dedi melanjutkan sudah meminta aparat kewilayahan agar menyiagakan warga mengantisipasi peristiwa di luar dugaan.
"Hari ini segera menyiagakan warganya untuk mengantisipasi sebuah peristiwa yang terjadi yang di luar dugaan kita. Bukan di luar dugaan, ini sudah diprediksi. Kita tinggal siap-siap yang tinggal di Bandung," kata dia.
Dengan data yang sudah jelas, Dedi meminta agar jajarannya membuat upaya mitigasi bencana mulai dari alur evakuasi hingga relokasi dan tempat logistik. Ia bahkan meminta dilakukan simulasi mitigasi bencana Sesar Lembang.
"Tinggal sekarang buat simulasi. Bila perlu misalnya dalam pekan depan, saya sudah memerintahkan kepada kepala BPPD Provinsi Jawa Barat untuk membuat simulasi kalau terjadi bencana Sesar Lembang," kata dia.
Ia mengatakan masyarakat harus benar-benar siap siaga saat terjadi bencana dan mau untuk direlokasi. "Relokasi pasti banyak nanti tempat relokasinya. Tapi yang penting kan warganya harus mau dari sekarang bersiap-siap untuk relokasi," katanya.