REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Seorang pengendara sepeda motor berinisial I (30 tahun) terserempet kereta rel listrik (KRL) di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Korban terpental terkena senggol badan kereta saat tengah menyusuri pinggir rel kereta rute Parung Panjang-Tanah Abang tersebut.
"Kejadiannya hari ini, Rabu (15/12) sekitar jam 10.00 WIB. Korbannya warga setempat, tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian," ujar Kanit Reskrim Polsek Cisauk Iptu Margana kepada wartawan, Rabu (15/12).
Margana menjelaskan, korban merupakan warga Kampung Cipete RT/ RW 06/02, Desa Cibogo, Cisauk yang berjarak sekitar 50 meter dari perlintasan rel atau berhadapan langsung dengan rel kereta. Kecelakaan terjadi saat korban tengah berkendara di pinggiran rel kereta dan secara tidak terduga melintas KRL dari arah Cisauk menuju Serpong.
"Dia enggak menyadari bahwa datang kereta api yang melintas dari arah Cisauk ke Serpong. Sehingga dia tertabrak dari belakang," katanya.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pemeriksaan sejumlah saksi, korban tidak tewas terlindas kereta. Melainkan terpental usai kendaraannya disenggol oleh kereta yang tengah beroperasi melintas rel dengan kencang.
"Enggak terserat, karena mentalnya bukan ke arah dalam rel, tapi keluar (rel). Korban mengalami luka di bagian kepala dan langsung dibawa ke rumahnya, karena tidak jauh jarak rumahnya. Sama orang tuanya langsung dimakamkan," jelasnya.
Menurut penjelasan Margana, warga sekitar lokasi kejadian kecelakaan kerapkali menyusuri pinggir rel kereta saat menjalani aktivitas sehari-hari. Para warga melintasi bantaran rel, termasuk saat berkendara sepeda motor.
"Di sepanjang jalan banyak sekali warga yang lewat dilintasi motor-motor, memanfaatkan bantaran rel. Kami mengimbau warga supaya tidak melintas dan menggunakan bantaran rel kereta api untuk berlalu lintas dan tidak menggunakan jalan setapak lainnya. Jadi ini warga kalau memanfaatkan jalan potongan jadi lewat bantaran rel, kan seharusnya tidak boleh," kata dia.