REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga Kota Sukabumi, Jawa Barat menyambut antusias rencana diresmikannya kawasan Alun-Alun, Lapang Merdeka, dan pedestrian Ahmad Yani. Warga sangat menantikan sarana tersebut untuk berolahraga dan aktivitas sosial lainnya.
Rencananya, ketiga sarana tersebut akan diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Sabtu (8/1). Ahad (2/1), gubernur bersama Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, meninjau pembangunan Alun-Alun Kota Sukabumi, Lapang Merdeka, dan Pedestrian Jalan Ahmad Yani.
''Kota Sukabumi punya wajah baru, jadi tambah betah di Sukabumi,'' ujar salah warga yang menyampaikan pendapatnya di akun medsos wali kota Sukabumi, Didah Farida, Kamis (6/1). Sebab, wajah Kota Sukabumi saat ini dinilai tambah keren.
Hal senada disampaikan Aldiyana. Ia menanyakan waktu peresmian ketiga sarana tersebut karena ingin segera berolah raga di Lapang Merdeka.
Selain menyambut baik adanya sarana tersebut, warga juga meminta alun-alun dan Lapang Merdeka dirawat dan tidak ada vandalisme. ''Semoga ada penjagaan khusus dan tidak ada yang melakukan vandalisme,'' kata warga lainnya, Agus R.
Sebelumnya Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan apresiasi atas selesainya pembangunan Alun-Alun dan Lapang Merdeka. ''Walaupun dua tahun pandemi Covid ada beberapa pekerjaan yang dikerjakan dan Allah memberikan kemudahan,'' kata lelaki yang kerap disapa kang Emil.
Pertama terang Emil, ia akan meresmikan Lapang Merdeka dari APBD Provinsi Jabar serta Alun-Alun Kota Sukabumi dan Pasar Lembursitu yang berasal dari provinsi. Sementara, APBD Kota Sukabumi untuk pembangunan pedestrian Jalan Ahmad Yani.
Menurut Emil, Pedestrian Jalan Ahmad Yani akan membuat orang pangling dan ramai oleh turis. Hal ini akan menyebabkan banyak pengunjung yang akan meningkatkan ekonomi dan itulah konsep pembangunan kota.
Di mana semakin infrastruktur diperbaiki, maka pasti orang makin betah dan tingkat belanja makin banyak. ''Ketika jalan dirapihkan maka ekonomi meningkat dan dari hasil sampling banyak pengunjung dari Cimahi dan Bandung berkegiatan di Sukabumi,'' kata dia.
Emil menambahkan, Kota Sukabumi harus mempunyai peran seperti dokter spesialis. Dalam artian Sukabumi mempunyai keunggulan dan bisa mempunyai daya saing.
Apalagi, Sukabumi memiliki memori bahagia dan gembira terutama pengembangan pariwisata seperti belanja dan kuliner.