REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut menggelar kegiatan bersepeda atau gowes bareng, Sabtu (22/1/2022). Lewat kegiatan ini, Kemenag Garut berupaya menggemakan nilai-nilai toleransi kepada masyarakat.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Garut Cece Hidayat mengatakan, kegiatan gowes bareng ini melibatkan berbagai elemen masyarakat. Melalui kegiatan ini, Kemenag Garut ingin menunjukkan semangat toleransi dan cinta kedamaian, juga semangat sebagaimana semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yaitu berbeda-beda, tetapi tetap satu jua.
Menurut Cece, gowes bareng ini juga bermakna untuk mengajak lebih maju ke depan. “Gowes adalah sebuah filosofi. Artinya gowes tidak pernah ada yang menggowes ke belakang, pasti gowes ke depan. Artinya kita bagaimana ke depan Kabupaten Garut agar lebih aman, lebih tertib, lebih nyaman,” ujarnya, saat acara bertajuk “Gowes Asyik” dalam rangka pencanangan “2022 Tahun Toleransi” di lapangan Sekretariat Daerah Kabupaten Garut.
Cece mengharapkan semua pihak dapat menghormati perbedaan, serta memberikan ruang kepada orang lain yang berbeda keyakinan, menyampaikan pendapat, menghargai kesetaraan, serta bersedia bekerja sama dengan semua komponen masyarakat. “Mari kita songsong tahun 2022 dengan penuh sukacita, dengan kesiapan kita untuk senantiasa menjaga toleransi, harmoni dalam kebinekaan,” ujarnya.
Semua elemen masyarakat pun diharapkan dapat tetap bersatu dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar kedamaian terus tercipta. “Berkomitmen untuk bersama-sama mengakui bahwa kita adalah warga Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita memiliki dasar negara Pancasila, Undang-Undang Dasar 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI harga mati,” kata Cece.